Dark/Light Mode

Manfaatkan Pemesanan Online

Bisnis Asinan Buah Fangskitchen Naik 80 Persen

Senin, 24 Juni 2019 10:05 WIB
Owner Fangskitchen, Fangfang (kedua kiri) bersama sang suami M Yusuf (kedua kanan) sambil diapit dua orang karyawannya menunjuk tumpukan asinan produknya, yang siap dikirim ke pelanggan. (Foto: Istimewa).
Owner Fangskitchen, Fangfang (kedua kiri) bersama sang suami M Yusuf (kedua kanan) sambil diapit dua orang karyawannya menunjuk tumpukan asinan produknya, yang siap dikirim ke pelanggan. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Fangfang melihat, tantangan dari industri makanan adalah memastikan pesanan tiba di tangan pelanggan dengan cepat dan dalam kondisi yang baik. Sehingga diharapkan ada repeat order di kemudian hari.

Sejak awal usahanya, Fangfang memang sudah memanfaatkan sebuah jasa pengiriman untuk mengantar setiap pesanan kepada pelanggan di Jabodetabek. Ia dan pelanggan merasa puas karena waktu pengambilan dan pengantaran yang cepat, sehingga bisa tiba di tangan pelanggan dengan keadaan segar.

“Karena untuk bisnis makanan segar seperti asinan ini, kesegaran buah sangat penting. Cepat, aman dan kualitas yang baik sangat diutamakan,” tuturnya.

Baca juga : Grab Melanggar Aturan Perlindungan Konsumen

Selain itu, yang penting dalam pengiriman makanan ini adalah faktor biaya yang hemat. Pelanggan bisa menang banyak dengan biaya pengantaran yang lebih hemat, dan mitra pengemudi juga bisa lebih fleksibel mengatur pengiriman. 

Sementara untuk pemesanan dengan jumlah besar, pengantaran dengan mobil lebih menjamin kualitas produk dan memudahkan pengiriman. “Karyawan saya juga terbantu, terutama pas beli bahan utama, buah saya pesan dalam jumlah banyak. Hal ini sangat menghemat waktu, tenaga dan juga biaya,” jelasnya.

Diakuinya, dengan memanfaatkan kemudahan teknologi bisnisnya telah bertumbuh sebesar 80 persen. Dan ia mampu mengantarkan lebih banyak pesanan setiap harinya. “Kalau sebulan omzet bisa sampai Rp 15-20 jutaan dengan pengiriman bisa sampai 300-500 produk,” rinci Fangfang.

Baca juga : Penjualan Avtur di Surabaya dan Bali Selama Lebaran Naik 22 Persen

Dalam beberapa tahun ke depan, Fangfang ingin membuka gerai untuk lebih mengembangkan bisnisnya, dan bisa menawarkan lebih banyak ragam makanan. Namun bisnis online yang telah ia miliki sekarang, tidak akan ditinggalkan, bahkan akan terus dikembangkan.

Untuk itu Fangfang pun beberapa kali hadir di acara pelatihan yang diadakan salah satu penyedia layanan pesan antar ojek online. Ia mendapat berbagai ilmu untuk mengembangkan bisnis yang ia dapatkan. Ilmu itu selalu diingat dan diterapkannya selama mengembangkan bisnisnya.

Di kesempatan berbeda, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Marolop Nainggolan mengatakan, melihat potensi akselerasi peningkatan ekspor non-migas yang dihasilkan melalui pemanfaatan teknologi sejak 2018, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kemendag telah mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi.

Baca juga : Di Asia, Daya Saing Indonesia Naik 11 Peringkat

“Keberadaan teknologi ini sangat penting bagi UMKM. Mereka bisa melakukan pendataan keuangan yang rapi melalui pencatatan secara sistematis. Selain itu, mereka dapat menjangkau pasar lebih luas dan memperoleh kesempatan untuk dikenal lebih baik di pangsa internasional, dengan kemudahan akses informasi,” ujarnya.

Saat ini, Kemendag juga mengklaim tengah membuka akses pasar internasional. Salah satunya dengan menggandeng Korea International Trade Association. Selain itu juga dengan Jepang, Belanda, Swiss, Amerika.“Jadi tidak sekadar mendorong pelaku usaha untuk bisa online dan tidak mengenalkan pasar yang ada. Kami juga menyiapkan pasar untuk pelaku usaha tersebut,” tuturnya.

Kemendag juga tengah menyiapkan pilot project untuk membimbing pelaku usaha yang terpilih. Kemendag akan men-garahkan mereka supaya bisa berbisnis sampai ke luar negeri. Proses bimbingan ini direncanakan berlangsung kurang lebih satu tahun. [DWI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.