Dark/Light Mode

SuperSUN, Inovasi PLN Hadirkan Listrik Hijau Di Daerah 3T

Minggu, 27 Maret 2022 19:06 WIB
Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif (kiri) saat menghadiri Energy Transtions Youth Forum. (Dok. PLN)
Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif (kiri) saat menghadiri Energy Transtions Youth Forum. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) mendukung Pemerintah dalam mengusung isu strategis G20 soal transisi energi bersih yang berkelanjutan. Dukungan itu diwujudkan melalui inovasi Sorong Ultimate for Electrifying Surya Untuk Negeri (SuperSUN) untuk melistriki desa di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Inovasi yang diciptakan insan PLN ini merupakan terobosan di tengah kondisi masih ada 346 desa gelap gulita dan 4.061 desa pra-elektrifikasi.

SuperSun menjadi solusi atas tantangan geografis lokasi pedesaan di kawasan 3T yang sulit dilayani.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif saat menghadiri Energy Transtions Youth Forum mengatakan, dalam transisi energi butuh keterlibatan semua pihak, terlebih lagi generasi muda.

Baca juga : PLN Serap Listrik Hijau Dari 2 PLTS Terbesar Milik Medco Group

"Dengan semangat G20, kami berharap semakin banyak inisiasi pemuda tangguh mendukung transisi energi bersih Indonesia, tidak hanya pada level nasional tapi global," ujar Arifin.

Arifin mengapresiasi PLN dalam mendukung generasi muda terlibat aktif dalam pengembangan EBT melalui Inovasi SuperSUN PLN.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada PLN atas dukungannya terhadap anak muda," tambah Arifin.

Executive Vice President Technology & Engineering PLN, Zainal Arifin mengatakan, SuperSUN merupakan program untuk melistriki wilayah 3T yang tak lagi harus bergantung pada BBM.

Baca juga : Investasi Rp 30 Miliar, PLN Alirkan Listrik 8 Desa Di Kabupaten Sanggau Kalbar

Melalui program SuperSUN, PLN mampu melistriki wilayah 3T dengan energi EBT yang lebih murah dan bisa langsung dipasang tanpa investasi yang besar.

Bermula dari pilot project mewujudkan Papua terang, SuperSUN kemudian mampu mendukung percepatan rasio elektrifikasi (RE) dan rasio desa berlistrik (RDB) 100 persen demi mewujudkan energi berkeadilan.

Program ini juga bertujuan untuk melistriki daerah 3T dengan penggunaan energi baru terbarukan dari tenaga surya.

Terobosan insan PLN di Sorong bermula dari kondisi Kampung Yarweser, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, yang gelap gulita dan tertinggal karena tidak adanya penerangan pada malam hari.

Baca juga : Sukseskan MotoGP Mandalika, PLN Sediakan Listrik Berkualitas Dan Andal

Sebagian rumah memiliki genset pribadi dan mengeluarkan biaya Rp 50 ribu sampai dengan Rp 100 ribu untuk penerangan selama 6 - 12 jam saja.

"Karyawan milenial PLN UP3 Sorong, UIW Papua dan Papua Barat melakukan riset dan percobaan sehingga menghasilkan suatu inovasi, yaitu melistriki kampung-kampung yang jauh dari pusat pembangkit atau di daerah 3T," ujar Zainal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.