Dark/Light Mode

Diharapkan Makin Banyak Yang Go Public

Kinerja BUMN Moncer Pasca Melantai Di BEI

Rabu, 30 Maret 2022 07:30 WIB
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto. (Foto: Istimewa).
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Dalam Indeks LQ45, kapitalisasi BUMN mencapai 45,5 persen. Sementara pada obligasi dan sukuk, outstanding Rp 440 triliun, BUMN dan anak usahanya berkontribusi Rp 229 triliun atau mencapai 52,1 persen.

Hoesen menegaskan, keberadaan BUMN di pasar modal dapat memperkuat finansial dan meningkatkan daya saing perusahaan. “Secara agregat, perusahaan BUMN dapat memperkuat stabilitas ekonomi nasional, mengingat fungsinya sebagai penyangga ekonomi,” sebutnya.

Hoesen mengutip data berdasarkan penilaian ASEAN (Association of South East Asian Nation) Corporate Governance Scorecard(ACGS) pada 2019 yang dirilis pada Juni 2020, terdapat lima emiten yang merupakan perusahaan BUMN yang masuk dalam kategori ASEANAsset Class.

Baca juga : Airlangga Jempolin Brand Kopi Lokal Yang Sukses Melantai Di Bursa & Kuasai Pasar LN

Mereka adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTM, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BBTN) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau JSMR.

Hoesen menilai, fakta tersebut menjadi poin positif dan modal awal untuk dapat mempromosikan perusahaan BUMN sebagai perusahaan publik. Terutama untuk terus berkomitmen meningkatkan standar dan etika contoh praktik tata kelola perusahaan terbuka di ASEAN.

Dengan capaian tersebut lanjutnya, dapat memberikan visibilitas internasional yang lebih baik bagi emiten BUMN yang berdiri dengan target investasi di kawasan ASEAN.

Baca juga : BRI Dinobatkan Jadi Bank Paling Bernilai Di Indonesia

Ke depan, capaian ini diharapkan dapat diikuti oleh perusahaan BUMN maupun anak perusahaan yang terus melakukan improvement terhadap kinerja perusahaan.

“Terutama dalam meningkatkan standar dan praktik tata kelola perusahaan terbuka. Serta mempromosikan perusahaan tersebut sebagai perusahaan pilihan terbaik tempat investasi di kawasan ASEAN,” ujar dia.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Deputi Manajemen Risiko dan Kepatuhan Kementerian BUMN Dwi Ary Purnomo mengatakan, BUMN listed jumlahnya tidak terlalu banyak, tapi memiliki dampak yang besar di pasar modal.

Baca juga : Ditangkap, 2 Buaya Yang Gigit Ketua DPRD Bangka

Untuk itu Kementerian BUMN merencanakan penawaran umum perdana atau IPO lima BUMN di BEI hingga 2024. Dijelaskan Dwi, greenshoe option menjadi strategi IPO yang dipertimbangkan untuk dilakukan.

“Kementerian BUMN bertanggung jawab membangun IPOstory yang baik. Bukan hanya menjaga BUMN sukses di IPO, tapi juga untuk keberlanjutan,” jelasnya di Jakarta, Rabu (23/3).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.