Dark/Light Mode

Pemerataan Pelayanan Kesehatan Jadi Kunci

Erick: Tak Mungkin Ada Pertumbuhan Ekonomi, Kalau SDM-nya Tidak Sehat

Rabu, 30 Maret 2022 17:46 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri), Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri), dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof. Abdul Kadir (kanan) dalam konferensi pers peresmian RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (30/3). (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kiri), Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri), dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof. Abdul Kadir (kanan) dalam konferensi pers peresmian RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (30/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi adalah sesuatu yang sangat diperlukan untuk saat ini, dan masa yang akan datang.

Namun, Erick mengingatkan, pertumbuhan ekonomi tidak mungkin terjadi bila human capital atau sumber daya manusianya tidak sehat.

Apalagi, saat ini adalah era knowledge based economy. Semua pertumbuhan yang ada, didorong oleh kepintaran atau hasil karya manusianya. 

Baca juga : Bandara Juanda Dibuka, Khofifah: Ini Jadi Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur

"Kalau kita lihat, kemarin saat Covid. Banyak sekali para pemikir Indonesia, ekonom, pemimpin yang lebih dahulu menghadap Sang Khalik karena Covid. Ketika mereka pergi, tentu kita kehilangan 10-20 tahun expertise dari mereka. Termasuk, di kedokteran," kata Erick usai meresmikan RS Otak dan Jantung (RSOJ) Pertamina Royal Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (30/3).

Dengan latar belakang seperti itu, Erick menilai, kita perlu memastikan pemerataan kesehatan, yang saat ini sedang didorong oleh Kementerian Kesehatan. 

"Kami dari Kementerian BUMN, yang kebetulan punya fasilitas kesehatan, ikut membantu. Karena pemerataan pelayanan kesehatan adalah kunci. Tidak mungkin, yang namanya pelayanan kesehatan, hanya maksimal di Jawa. Tapi minimal di luar Jawa," ucapnya.

Baca juga : Petinggi Hukum Turun Tangan, Kasus Nurhayati Bakal Distop

Erick menuturkan, pihaknya mencoba memecahkan persoalan kesenjangan kesehatan, dengan mendorong kolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan Kementerian Kesehatan. 

"Kebetulan, Kementerian BUMN punya aset 1 hektar di Makassar, Sulawesi Selatan.  Aset tersebut kita maksimalkan. Kami pastikan, standar pelayanan di Indonesia Timur, khususnya Makassar, tidak kalah baik dengan yang ada di Jakarta," tandas Erick.

"Ibu Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Dirut Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat, dan Bapak Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama tadi telah menyampaikan,  standar rumah sakit ini luar biasa. Kita memberikan alat-alat terbaru. Insya Allah, selain untuk melayani kesehatan, juga membuka lapangan kerja," pungkas Erick. [HES] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.