Dark/Light Mode

Dongkrak Bisnis Dan Pertumbuhan Ekonomi

Seluruh Sektor Industri Kudu Adaptif Dengan Teknologi

Senin, 4 April 2022 23:51 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba. (Foto: Ist)
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkembangan zaman mendorong dunia usaha untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Terutama di masa pandemi seperti sekarang. Inovasi dalam menjalankan bisnis diperlukan untuk mendongkrak bisnis.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba, berharap peningkatan bisnis dunia usaha yang adaptif terhadap teknologi digital memberi dampak terhadap ekonomi nasional.

"Kreativitas dan inovasi dapat mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan bagi segenap rakyat Indonesia," kata Mira dalam acara Indonesia Digital Innovation Awards 2022: Leading Through Innovation, dikutip Senin (4/4).

Baca juga : Begini Peran Superapp Dorong Ekonomi Digital Di Industri Pariwisata

Mira mengatakan, Kominfo mendukung perkembangan digitalisasi dunia usaha. Menurutnya saat ini seluruh sektor industri harus memanfaatkan teknologi digital dalam menjangkau pasar serta meningkatkan pelayanannya kepada konsumen.

"Kami senantiasa mendukung pelaku industri digital untuk berkreasi dan berinovasi sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan, melalui penghargaan ini, Kominfo ingin agar pelaku industri digital semakin termotivasi. "Sehingga bisa menciptakan inovasi yang dapat menghasilkan solusi,” ungkap Mira.

Baca juga : Dorong Pertumbuhan Industri, BTN Apresiasi Pengembang Loyal

Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi Muhamad Ihsan, mengungkapkan, inovasi teknologi digital yang diimplementasikan pada kegiatan bisnis perusahaan berperan penting untuk pengembangan potensi digital, termasuk di Indonesia. Bahkan dalam menopang pertumbuhan ekonomi.

“Ekonomi internet akan mencapai sekitar 70 miliar dolar AS yang mengindikasikan prospek yang optimistis untuk negara berpopulasi besar seperti Indonesia," katanya.

Ia memperkirakan pada 2025 ekonomi digital akan mencapai 146 miliar dolar AS dari sisi GMW. Ini menunjukkan Indonesia menguasai sekitar 40 persen pasar Asia Tenggara. "Kita akan menjadi raksasa bagi Asia Tenggara,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.