Dark/Light Mode

Mendag Lutfi Saksikan Perdana Tepung Kelapa Diekspor Ke Bulgaria

Jumat, 8 April 2022 19:09 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (ketiga kiri) dan Dubes Dubes RI untuk Bulgaria (kedua kiri) melakukan pelepasan perdana pengiriman high fat desiccated coconut produksi PT Sasa Inti di Cikarang, Jawa Barat, Senin, 8 April 2022. (Foto Ist)
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (ketiga kiri) dan Dubes Dubes RI untuk Bulgaria (kedua kiri) melakukan pelepasan perdana pengiriman high fat desiccated coconut produksi PT Sasa Inti di Cikarang, Jawa Barat, Senin, 8 April 2022. (Foto Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta dan Presiden Direktur PT Rodamas Inti Internasional (selaku perwakilan dari PT Sasa Inti) Hadi Santoso melakukan pelepasan perdana pengiriman high fat desiccated coconut produksi PT Sasa Inti di Cikarang, Jawa Barat, Jumat, 8 April 2022. 

Sebagai informasi, dessicated coconut atau tepung kelapa merupakan hasil pengolahan kelapa yang dihaluskan dengan cara dicacah atau diparut tanpa menambah bahan lain lalu dikeringkan secara higienis.

"Pada hari ini, saya dan Pak Menteri Lutfi menyaksikan pelepasan perdana kontainer produk high fat desiccated coconut yang kami yakini akan mampu kembali menggairahkan ekspor nasional. Kami harap momen ini akan memicu produk unggulan ekspor nasional lainnya ke pasar Bulgaria dan negara eropa lainnya," kata Dubes Iwan Bogananta.

Baca juga : Flip Gelar Kelas Kelola Keuangan Bagi Nelayan

Pada kesempatan ini juga hadir Dirjen Perdagangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, Direktur Eropa II Kemlu, Winardi Hanafi Lucky, Ketua Umum GAPMMI, Adhi Lukman, Partnership Bella Group Bulgaria, serta Komisaris PT Rodamas Frankie Sibarani.

Iwan melanjutkan, market share produk ekspor nasional Indonesia di Bulgaria, Albania, dan Makedonia Utara masih sangat terbuka untuk dikembangkan. Ia mencontohkan, high fat descinated coconut Indonesia saat ini cukup diminati di Bulgaria. Selama ini Bulgaria mengimpor produk tersebut dari Sri lanka.

"Pelepasan kontainer ekspor perdana high fat dessicated coconut Sasa ke Bulgaria hari ini menjadi suatu kebanggaan karena merupakan bentuk terobosan pelaku usaha Indonesia untuk menembus pasar nontradisional. Memperkenalkan dessicated coconut ke pasar internasional membutuhkan waktu dan tenaga, tetapi ternyata berhasil dilakukan di Bulgaria," kata Mendag Lutfi dalam sambutannya.

Baca juga : Rintihan Penderita Hemofilia, Impikan Kemudahan Dapat Obat Dari Negara

"Kami harap Perwakilan RI di Bulgaria akan terus membuka pasar Bulgaria bagi produk-produk Indonesia lainnya," imbuh mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) itu.

Sementara itu, Hadi mengungkapkan, pengiriman ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan Letter of Intent (LOI) dengan Pihak PIC.Co tahun lalu. Dengan potensi bisnis senilai 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 21,6 miliar. 

Perjanjian itu juga telah membuka jalan bagi bentuk kerja sama lainnya. Yakni, Sasa ditunjuk menjadi pemasok bahan baku utama bagi pabrik rendang pertama di Bulgaria. Yang digagas bersama  pakar kuliner Indonesia Bapak William Wongso, PIC.Co, dan Dubes Iwan Bogananta.

Baca juga : Mendagri Instruksikan Dukcapil Daerah Terbitkan Dokumen Penduduk Disabilitas

"Kami percaya bahwa bumbu masak Sasa memiliki kualitas dunia dan sangat bisa diterima masyarakat dunia. Karena itu, kami sangat setuju dan terus mendukung program pemerintah: Indonesia Spice Up the World karena kuliner Indonesia tidak seharusnya eksklusif untuk orang Indonesia tetapi juga untuk bisa dinikmati dan disukai masyarakat dunia," kata Hadi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.