Dark/Light Mode

Terbukti Lebih Hemat, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Gunakan Listrik PLN

Minggu, 10 April 2022 20:25 WIB
PT PLN  (Persero) memenuhi kebutuhan listrik PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang bergerak pada industri pengolahan kelapa sawit. (Foto: Dok. PLN)
PT PLN (Persero) memenuhi kebutuhan listrik PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang bergerak pada industri pengolahan kelapa sawit. (Foto: Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) memenuhi kebutuhan listrik PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang bergerak pada industri pengolahan kelapa sawit. Perusahaan tersebut menjadi pelanggan listrik Premium Bronze daya 1.100.000 Volt Ampere (VA).

Direktur Utama PT Tri Bakti Sarimas Gunawan mengungkapkan, setelah menggunakan listrik PLN, perusahaan kini bisa lebih berhemat. Sebab sebelumnya, untuk mendukung kegiatan operasional fasilitas pengolahan kelapa sawit PT TBS menggunakan pembangkit sendiri dengan biaya cukup besar.

Sebelum memakai listrik PLN, lanjut dia, dalam kondisi normal perusahaan menggunakan bahan bakar solar 150 liter per hari saat kondisi buah ada. Sementara saat tidak ada buah, dibutuhkan solar 400 liter per hari karena tidak ada cangkang sawit untuk dibakar.

"Hal ini membuat penghematan besar bagi perusahaan kami. Kondisi normal saja dengan harga solar per liter Rp 17.500, berarti dalam per hari kami menghemat sebesar Rp 2,6 juta. Sedangkan kondisi tidak ada buah sebesar Rp 7 juta,” papar Gunawan.

Baca juga : Rintihan Penderita Hemofilia, Impikan Kemudahan Dapat Obat Dari Negara

Gunawan juga memberikan apresiasi atas percepatan pemasangan listrik sehingga produksi pengolahan kelapa sawit tetap berjalan normal.

“Kami berterima kasih kepada PLN, karena kami sangat membutuhkan listrik di tengah kondisi suplai bahan bakar yang sulit, kami berharap dengan masuknya PLN dapat meningkatkan produksi pengolahan kelapa sawit PT TBS,” harap Gunawan.

PT TBS mengolah buah kelapa sawit untuk menghasilkan minyak kelapa sawit mentah (CPO), sedangkan inti (kernel) dan cangkang akan digunakan untuk komoditi dalam negeri dan ekspor.

Hal ini yang menyebabkan PT TBS membutuhkan listrik demi menjaga kelangsungan kegiatan produksi.

Baca juga : Apical Group Raih Penghargaan Pelaporan Rantai Pasokan Terbaik Asia 2021

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat, Benny Indra Praja mengatakan, layanan tersebut diberikan sebagai dukungan perseroan terhadap perkembangan industri pengolahan kelapa sawit di Tanah Air.

"Dengan kapasitas yang dimiliki, PLN siap memenuhi permintaan penyambungan baru dan tambah daya untuk semua golongan pelanggan termasuk kalangan industri," kata Benny.

Penyalaan pasang baru listrik pada PT TBS dapat diselesaikan dengan baik atas sinergi PLN bersama Haleyora Power, di mana PLN menyiapkan infrastruktur hingga dapat teraliri ke lokasi.

Sedangkan Haleyora Power melalui aplikasi ListriQu, membantu memenuhi kebutuhan pelanggan dalam perbaikan instalasi di sisi pelanggan.

Baca juga : PLN Ingatkan Pelanggan Gunakan Instalasi Dan Peralatan Listrik Sesuai SNI

“PLN terus berkomitmen menjaga kehandalan dan meningkatkan pelayanan dengan kemudahan layanan yang diberikan sesuai kebutuhan, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini,” ujarnya.

Benny pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengunduh aplikasi PLN Mobile untuk mendapatkan beragam layanan pelayanan PLN.

"Apabila pelanggan ingin melakukan tambah daya, pasang baru dan pengaduan pelayanan sekarang sudah satu pintu yaitu melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store" tutur Benny. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.