Dark/Light Mode

Februari 2022, Penyaluran BNI Griya Naik 8 Persen

Minggu, 17 April 2022 14:03 WIB
Penyaluran BNI Griya tumbuh 8 persen secara
 yoy per februari 2022. BNI Griya dapat diakses melalui website BNI, aplikasi BNI Mobile Banking, dan BNI e-form.(Foto: Dok. BNI)
Penyaluran BNI Griya tumbuh 8 persen secara yoy per februari 2022. BNI Griya dapat diakses melalui website BNI, aplikasi BNI Mobile Banking, dan BNI e-form.(Foto: Dok. BNI)

 Sebelumnya 
Pada 2020, BNI juga menyelenggarakan BNI Griya Expo Online, yang merupakan virtual property expo pertama di Indonesia. Ke depan BNI terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik untuk nasabahnya.

“Selanjutnya nantikan berbagai kejutan dari BNI Griya dalam waktu dekat ini melalui program-program dan expo offline maupun online serta channel digital lainnya,” ujar Corina.

Adapun pertumbuhan KPR BNI pada Februari sebesar 8 persen (yoy) telah melampaui realisasi pertumbuhan KPR sepanjang 2021 yang tumbuh 7,7 persen (yoy) mencapai Rp 49,6 triliun.

Dengan perbaikan sektor properti dan perekonomian tahun ini, perseroan siap untuk mencapai target kredit secara total sebesar 7-10% (yoy).

Baca juga : Bos BAKTI: Target Pembangunan BTS 4G Desa 3T Tahap 1 Capai 86 Persen

Dukung Proyek Katalis Merah Putih

BNI menyalurkan fasilitas pembiayaan proyek Katalis Merah Putih dengan total maksimum Rp 257,9 miliar. Fasilitas ini terdiri atas kredit investasi, modal kerja, serta pemberian plafon LC/SKBDN, GB, dan SBLC.

Pembiayaan proyek tersebut merupakan bentuk kontribusi BNI dalam menyediakan one stop banking solution terhadap greenfield project yang dapat memberikan dampak baik secara bisnis maupun lingkungan.

PT Katalis Sinergi Indonesia merupakan perusahaan patungan bersama antara PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Subholding Commercial and Trading Pertamina, PT Pertamina Lubricants, PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usaha, PT Pupuk Kujang, serta Institut Teknologi Bandung (ITB) dan inovasi startup.

Baca juga : F1 Australia 2022, Perez Disanjung Lubricants

BNI berperan memberikan pembiayaan dan solusi perbankan untuk keperluan pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih, yang merupakan produsen katalis pertama dari Indonesia.

Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2020.

Proyek ini telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, akan memproduksi katalis-katalis yang sepenuhnya dikembangkan dan dipatenkan secara mandiri di dalam negeri.

Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing mengatakan, dukungannya terhadap pembiayaan atas proyek pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih, merupakan ekspansi kredit berwawasan lingkungan pertama BNI pada 2022.

Baca juga : Antisipasi Kemarau 2022, Kementan Dorong Gerakan Panen Air

BNI akan berkontribusi kepada penambahan green portfolio perusahaan serta wujud pembuktian BNI sebagai salah satu Bank yang menjadi motor penggerak pelaksana keuangan berkelanjutan di Indonesia.

"Dengan pembangunan pabrik ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor katalis secara signifikan, mempercepat lahirnya inovasi produk dan teknologi baru, membangun daya saing industri dalam negeri sekaligus meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi bangsa Indonesia,” ujar Rudy. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.