Dark/Light Mode

Larang Ekspor Sawit dan Migor

Pak Jokowi, Ini Baru Top!

Sabtu, 23 April 2022 07:12 WIB
Larang Ekspor Sawit dan Migor Pak Jokowi, Ini Baru Top!

 Sebelumnya 
Guru Besar Fakultas Ekonomi Manajemen IPB, Rachmat Pambudy memberikan acungan jempol atas keputusan Jokowi ini.

Menurut dia, Jokowi tengah melaksanakan UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Dalam pertimbangan aspek filosofis, sosiologis, dan yuridis pada UU tersebut disebutkan, negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada level nasional dan daerah.

“Presiden sensitif pada tuntutan masyarakat, terutama ibu ibu, pedagang UMKM dan masyarakat yang tertekan karena kenaikan harga minyak goreng,” kata Rachmat, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Jelang Lebaran, ACE Kembali Ekspansi dan Buka Tiga Gerai Sekaligus di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini mengatakan, presiden harus bertindak karena sudah terlalu lama para pembantunya dan aparat birokrasi yang paling bertangung jawab soal ketersediaan migor tidak bisa menyelesaikan kelangkaannya di pasar.

“Padahal, Indonesia negara penghasil minyak goreng berbasis sawit terbesar di dunia,” ungkapnya.

Menurut Rachmat, keputusan larangan ekpor sawit ini telah menunjukkan kepemimpinan Jokowi sebagai presiden. 

Baca juga : Tumbangkan Dolar, Pagi Ini Rupiah Cerah

"Dan, sekaligus memikul tanggung jawab sebagai pemegang mandat rakyat Indonesia,” ucap Ekonom Centre of Reform on Economic (Core) Indonesia, Yusuf Rendi.

Menurutnya, kebijakan baru ini merupakan langkah awal yang baik, guna membuat harga migor bisa menurun.

"Ini merupakan inisiasi dan langkah awal yang baik untuk menurunkan kebijakan harga minyak goreng. Artinya, pemerintah lebih mengedepankan pasar domestik," kata Yusuf, kemarin.

Baca juga : Jokowi Masih Kecewa

Namun, dia kasih saran agar keputusan ini perlu ditindaklanjuti agar harga migor terjangkau. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.