Dark/Light Mode

Sukseskan Agenda G20 Dan B20

Arsjad Cs Sosialisasikan Potensi EBT Di New York

Senin, 25 April 2022 06:33 WIB
Ketua Dewan Penasihat Business 20 (B20) Arsjad Rasjid saat menyampaikan pandangannya dalam “Executive Roudtable: Investment Opportunities in the Year of Indonesia’s Presidency of G20-B20” yang diselenggarakan oleh Bloomberg New Economy Forum (BNEF) di New York, Amerika Serikat, pada 19-20 April 2022. (Foto: Kadin Indonesia).
Ketua Dewan Penasihat Business 20 (B20) Arsjad Rasjid saat menyampaikan pandangannya dalam “Executive Roudtable: Investment Opportunities in the Year of Indonesia’s Presidency of G20-B20” yang diselenggarakan oleh Bloomberg New Economy Forum (BNEF) di New York, Amerika Serikat, pada 19-20 April 2022. (Foto: Kadin Indonesia).

 Sebelumnya 
“Kadin dan Bloomberg akan membantu dunia usaha Indone­sia mewujudkan Indonesia yang hijau, tangguh, dan siap menghadapi masa depan,” paparnya.

Arsjad menilai, kerja sama ini menjadi awal yang baik bagi kemitraan Kadin dengan Bloomberg.

“Kolaborasi tersebut sangat penting untuk mendukung pemu­lihan ekonomi global, yang juga menjadi bagian dari misi Kadin Indonesia,” tegas Arsjad.

Baca juga : Jasa Raharja Sosialisasi Mudik Aman Dan Sehat Bareng BUMN

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusa­haan energi pelat merah agar gencar melakukan pengembangan EBT.

“EBT jangan hanya jadi wa­cana tapi konkretnya tidak ada, apalagi kita sudah menandatan­gani 2060 zero carbon. EBT ini harus benar-benar kita tingkat­kan pemanfaatannya,” pesan Erick di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia menyebut, Pemerintah pu­nya Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan di bidang ketenagalistrikan.

Baca juga : Gulkarmat Jakpus Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran di 38 Lokasi

“Dalam 19 tahun ke depan, kita harus mentransformasi energi terbarukan sebesar 21 Giga Watt, lalu 15 tahun berikutnya 29 Giga Watt. Ini adalah sesuatu yang masif untuk meningkatkan EBT di Indonesia,” tegasnya.

Direktur Utama PLN Dar­mawan Prasodjo menyatakan siap memasok listrik hijau bagi industri atapun investor yang membangun pabrik di Indo­nesia.

“Saat ini semua industri bergerak pada energi berbasis ramah lingkungan. Melalui Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau yang dicanangkan pada tahun 2021, PLN siap mendukung Kawasan Industri Hijau melalui pembangkit EBT,” tegas Dar­mawan. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.