Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini 9 Pemicu Kemacetan Parah Di Pelabuhan Merak, Salah Satunya ASDP Kurang Sosialisasi Soal Kartu Ferizy

Minggu, 1 Mei 2022 11:28 WIB
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio (Foto: Instagram)
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio angkat bicara soal kepadatan Pelabuhan Penyeberangan Ferry di Merak, yang sudah mulai terjadi sejak 26 April 2022. Hingga mencapai puncaknya pada tanggal 30 April 2022.

Agus menilai, kepadatan tersebut mestinya bisa ditangani dengan baik oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat-Kementerian Perhubungan, PT ASDP dan pihak Kepolisian.

"Sayangnya, langkah mereka terlambat. Sehingga, berakibat kekacauan di Pelabuhan. Karena meluapnya pemudik yang nyaris tidak bisa dikendalikan," ujar Agus dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (1/5).

Seharusnya, kata Agus, sejak awal PT ASDP selaku penguasa pelabuhan penyeberangan ferry, melakukan langkah-langkah strategis dan darurat. Sambil berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Baca juga : Menhub: Kepadatan Kendaraan Di Merak Mulai Terurai Sore Ini

Berdasarkan pemantauan lapangan, Agus yang juga menjabat Managing Partner PH&H Public Policy Interest Group menguraikan penyebab kemacetan di Pelabuhan Merak pada arus mudik Lebaran 1443 H.

Dalam hal ini, ada sembilan poin yang patut menjadi perhatian. Berikut rinciannya:

1. PT ASDP sebagai penguasa tunggal terminal Pelabuhan Ferry Merak, sejak awal gagal mensosialisasikan penggunaan kartu Ferizy dengan berbagai persyaratannya yang rumit.

Masih banyak masyarakat yang tidak tahu, bahwa untuk menyeberang harus mempunyai kartu Ferizy secara online, tidak bisa lagi go show.

Baca juga : APP Sinar Mas Operasikan Pelabuhan Indah Kiat Untuk Layani Pemudik

2. PT ASDP patut diduga tidak melakukan sosialisasi secara terus menerus, terkait mekanisme atau tata cara menyeberang dari Pelabuhan Merak, khususnya di saat mudik Lebaran.

"Masyarakat yang datang duluan, tidak dapat langsung masuk ke kapal. Masuk ke kapal harus sesuai dengan jam yang tertera di kartu Ferizy. Bukan siapa yang datang terlebih dahulu bisa masuk kapal duluan (first come first in/FCFI). Di masa normal, kebijakan ini mungkin bisa digunakan," papar Agus.

3. Kalaupun tidak menerapkan FCFI di Pelabuhan, PT ASDP harus menyediakan parkir pengendapan yang nyaman bagi masyarakat, yang datang lebih awal atau belum pada jam menyeberang.

"Parkir endapan ini harus disediakan oleh PT ASDP dan diatur oleh aparat Kepolisian. Dalam puncak kepadatan mudik, kebijakan FCFI harus diterapkan," ujar Agus.

Baca juga : Ini 7 Tips Jalani Lebaran Sehat Ala Prof. Tjandra, Salah Satunya, Makan Jangan Balas Dendam

4. PT ASDP belum siap melakukan online system yang terproteksi, sehingga banyak calo berkeliaran di sekitar Pelabuhan yang merugikan penyeberang.

Tujuan pengadaan tiket online adalah untuk melindungi konsumen dari calo, bukan sebaliknya. Masalah bertambah, karena mesin pembaca barcode Ferizy di pintu masuk, sering ngadat.

"Seharusnya, ada karyawan PT ASDP yang siaga di pintu masuk dengan alat pembaca barcode portable, untuk mencegah antrean semakin panjang. Di sini PT ASDP gagal menerapkan online ticketing system yang baik," beber Agus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.