Dark/Light Mode

Kontribusi IHT Serap Jutaan Pekerja Dan Beri Cukai Bagi Negara

Senin, 9 Mei 2022 23:27 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Pada tahun 2021 saja, IHT menyumbang senilai Rp 188,81 triliun ke pendapatan negara melalui cukai. Data menunjukkan kontribusi IHT bagi negara sangat besar. Karena itu, pemerintah perlu lebih berhati-hati mengambil kebijakan terkait industri ini. Jangan sampai ada intervensi dari pihak tertentu.

"Pemerintah harus berpihak ke petani dan pekerja, apalagi pekerja linting SKT. Saya melihat semangat Kartini yang luar biasa pada mereka.” ujar Nur Nadlifah.

Baca juga : Demi Hajatan Piala Dunia, Bomber Mau Balik Ke Barca

Kampanye anti tembakau seakan-akan menyudutkan seolah industri tembakau adalah dosa besar. Nur meminta Pemerintah mampu untuk tidak diintervensi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan tetap menjaga independensi. Ia menilai mata rantai industri ini sangat masif.

Tidak ada negara lain yang model sektor pertembakauannya seperti di Indonesia karena jenis rokok kretek itu budaya asli RI.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi 76 Tahun Pengabdian BIN Jaga Kedaulatan Bangsa

"Tekanan di satu sisi pasti akan berdampak pada seluruh ekosistem industri. Maka itu, kita harus ingat dan memegang teguh netralitas dalam proses penyusunan kebijakan. Jangan sampai diintervensi atau diprovokasi,” beber Nur.

Menurutnya kampanye-kampanye hitam tersebut sudah sangat memprihatinkan dan menyakiti hati jutaan rakyat yang menggantungkan nasibnya pada IHT. Termasuk para petani dan pekerja. Padahal, industri ini telah membantu negara melalui penyerapan tenaga kerja. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.