Dark/Light Mode

Akan Mulai Diterapkan Akhir Tahun Ini

Bayar Tol Nirsentuh Miliki Banyak Benefit

Senin, 30 Mei 2022 07:30 WIB
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Transaksi membayar jalan tol tanpa sentuh (nirsentuh) atau Multi Lane Free Flow (MLFF) merupakan kebutuhan yang harus segera direalisasikan. Sebab, penerapannya dapat mengurangi kemacetan.

Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana memulai penerapan MLFF di pintu tol pada akhir tahun ini.

Pengamat Transportasi Cerdas Universitas Pembangunan Jaya sekaligus Vice President Intelligent Transport System Indonesia Resdiansyah menilai positif rencana tersebut. Menurutnya, pertanyaannya sekarang bukan lagi soal kesiapan operator jalan tol, melainkan teknologi nirsentuh memang sudah waktunya diberlakukan di Indonesia.

Baca juga : Penanganan Mudik Tahun Ini Bikin Happy, 73 Persen Rakyat Puas

“Kita harus siap. Mengapa? Karena kita mempunyai isu titik-titik kemacetan di gerbang tol yang cukup panjang. Ini akibat adanya waktu tapping in dan out,” tegas Resdiansyah saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Dengan penerapan MLFF, lanjut Resdiansyah, tidak ada kendaraan berhenti saat transaksi sehingga lalu lintas di tol lebih lancar.

“Dan pada akhirnya BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) bisa meningkatkan SPM (Standar Pelayanan Minimal) jalan tol,” tutur Resdiansyah.

Baca juga : Erick: Semua Menteri Memang Turun Ke Bawah, Tolong Jangan Berpikiran Sempit

Dia menjelaskan, nirsentuh memiliki manfaat yang sangat banyak. Di antaranya, teknologi dan sistem MLFF ini jauh lebih baik dibanding pembayaran manual (e-money saat ini) yang memakan waktu hingga 5-10 detik.

Sistem ini juga mengoptimalkan dan mengefisiensi biaya operasi kendaraan masyarakat, dan meminimalisir bahan bakar kendaraan (sustainable transport). Selain itu, sistem ini memudahkan layanan karena melalui perangkat smartphone yang terkoneksi dengan sistem navigasi satelit. Pengguna jalan tol tidak perlu lagi dipungut biaya tambahan untuk OBU (Onboard Unit).

“Sistem ini menjadi sangat ekonomis. Serta dalam operasionalnya, kecepatan untuk menarik pembayaran jauh lebih cepat dan presisi,” ujarnya.

Baca juga : Arus Balik, Kapolri Siapkan Strategi Urai Kepadatan Di Jalan Tol Dan Pelabuhan Bakauheni

Yang lebih menarik, kata dia, penerapan MLFF berbasis GNSS (Global Navigation Satellite System) yang menggunakan smartphone, akan melahirkan berbagai turunan peluang bisnis. Seperti aplikasi terintegrasi dengan Sistem jalan berbayar (Electronic Road Pricing/ERP) yang akan diimplementasikan di DKI Jakarta, digital perparkiran, dan digital angkutan barang (logistik).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.