Dark/Light Mode

Mahasiswa Bogor Ubah Limbah Produk Tembakau Jadi Bio Pestisida

Jumat, 3 Juni 2022 12:35 WIB
Pembicara diskusi pemanfaatan limbah produk tembakau. (Foto: ist)
Pembicara diskusi pemanfaatan limbah produk tembakau. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Limbah produk tembakau, seperti puntung rokok yang selama ini dianggap cuma sampah ternyata bisa diolah menjadi bio pestisida ramah lingkungan yang bisa membasmi hama dengan cara penyemprotan dan menjadi produk berestetika.

Pemanfaatan bio pestisida ini dapat membantu petani untuk menghemat biaya produksi sekaligus sebagai upaya mengurangi sampah di lingkungan sekitar. 

Hal ini sudah dibuktikan oleh rekan-rekan mahasiswa dari HMI Bogor beberapa waktu lalu.

Baca juga : Parkindo 1945 Bakal Pidanakan PMI

 "Cara penggunaannya: cairan puntung rokok dicampur dengan air biasa menggunakan perbandingan 1:2, kemudian pestisida limbah puntung rokok disemprotkan pada tanaman sekitar 3 kali seminggu atau sesuai dengan kebutuhan," ujar Fuji, mahasiswa Jurusan Kehutanan, IPB pada acara diskusi pemanfaatan limbah produk tembakau seperti ditulis, Jumat (3/6).

Adapun manfaat bio pestisida dari limbah produk tembakau ini dapat mencegah kehadiran hama. Karena baunya yang menyengat, merusak syaraf hama, mengacaukan sistem hormon hama, mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri.

"Limbah puntung rokok memiliki kandungan nikotin, fenol, dan eugenol yang masing-masing memiliki peran dalam mengendalikan hama pada tanaman," beber Fuji.

Baca juga : Tebar Baliho Di Sejumlah Kota, BP2M Suarakan Mbak Puan Jadi Presiden

Sementara, Ronny Rahardian dan timnya berhasil menyulap limbah rokok menjadi varian produk yang estetik dan bermanfaat. Produk tersebut terdiri dari beberapa barang mulai dari cella flake, jam tangan, hingga frame kacamata. 

"Kami menyediakan metode khusus untuk mengumpulkan puntung rokok, namanya butt collector. Hingga kini, kami terus melakukan riset dalam pengembangan limbah produk tembakau menjadi produk yang ramah lingkungan dan bisa digunakan dalam keseharian," ujar Ronny.

Pihaknya juga ingin membuat sebuah circular economy, circular design ataupun circular sustainibility. 

Baca juga : PKT Olah 650 Kilogram Limbah Plastik Jadi Bahan Aspal Jalan

Dosen Ekonomi Pertanian IPB, Prima Gandi mengatakan, tak sedikit penelitian yang mempublikasikan manfaat ilmiah limbah tembakau yang bisa menjadi bahan pupuk organik, pewarna alami bitoik, bio briket, biodiesel hingga pestisida. 

"Ini bukti bahwa tembakau memiliki potensi ekonomi dan dapat membantu proses pertanian yang ramah lingkungan. Sudah saatnya kita bersama pemerintah fokus mengembangkan hal ini. Kita bisa menerapkan circular economy," papar Prima Gandi, Dosen Ekonomi Pertanian IPB. 

Sementara, Sekjen Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Hananto Wibisono mengatakan, selama ini persepsi dan stigma negatif terhadap tanaman tembakau begitu kental. "Seolah-olah semua masalah di muka bumi ini, disebabkan tembakau. Belum lagi ratusan regulasi regional dan nasional yang belum berimbang dan kurang adil terhadap tembakau itu sendiri," tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.