Dark/Light Mode

Bertemu Di Kantor Kemenko Perekonomian

Airlangga Dan Menlu Bosnia Omongin Sawit Dan Mie Instan

Rabu, 15 Juni 2022 06:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Bosnia dan Herzegovina Y.M. Bisera Turkovic, di Kantor Kemente­rian Koordinator Perekonomian, Senin (13/6). (Sumber ekon.go.id).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har­tarto bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Bosnia dan Herzegovina Y.M. Bisera Turkovic, di Kantor Kemente­rian Koordinator Perekonomian, Senin (13/6). (Sumber ekon.go.id).

 Sebelumnya 
Kendati begitu, Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, ada tantangan dari upaya penguatan kerja sama bidang ekonomi antara kedua negara.

Salah satunya, hambatan lo­gistik dalam melakukan perda­gangan langsung dengan Bosnia dan Herzegovina.

“Hambatan itu disebabkan kondisi geografi Bosnia dan Her­zegovina, serta ketergantungan pada pelabuhan negara tetangga untuk arus keluar masuk ba­rang,” ungkap Airlangga.

Baca juga : Sekjen Kemendagri: Penyelenggaraan Pemilu Butuh Dukungan & Koordinasi

Turkovic pada kesempatan tersebut mengusulkan kedua pihak mulai membahas secara in­tensif terkait pembentukan direct connection dari Jakarta ke Sara­jevo, begitu juga sebaliknya.

Selain itu, kerja sama antar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kedua negara dapat membantu mendorong upaya peningkatan kerja sama ekonomi yang terus dilakukan oleh kedua Pemerintahan ini.

“Bosnia dan Herzegovina ter­buka dan mendukung masuknya komoditi minyak sawit asal Indonesia. Serta menawarkan Indonesia berinvestasi di sektor produk makanan,” kata Menlu Turkovic.

Baca juga : Kemenko Perekonomian Ajak Mahasiswa Terlibat Dalam Presidensi G20 Indonesia

Sebagai informasi, terdapat pabrik mie instan Indomie di Serbia saat ini. Karenanya, Pemerintah Bosnia dan Herze­govina menawarkan agar pabrik yang sama dapat dibuka di Bos­nia dan Herzegovina.

Selain itu, kedua menteri ini juga membahas kondisi terkini dari dampak konflik di Ukraina. Khususnya untuk Kawasan Bal­kan Barat.

Airlangga dan Turkovic juga membahas tentang energy secu­rity dan food security yang saat ini menjadi perhatian banyak negara di dunia.

Baca juga : Di WEF Davos, Airlangga Sampaikan Momen Emas Berinvestasi Di Indonesia

“Untuk saat ini, kami tidak mengimpor banyak gandum dari Ukraina, sehingga bisa dipasti­kan imbas buruk dari konflik di sektor pangan kecil kemungki­nan terjadi,” kata Turkovic.

Pada akhir pertemuan, Turkovic juga menginformasi­kan bahwa salah satu fokus Bosnia adalah meningkatkan kerja sama di bidang militer/ pertahanan dengan Indone­sia, khususnya dengan PT Pindad. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.