Dark/Light Mode

5 Faktor Ini Bisa Turunkan Harga Minyak Dunia, Meski Konflik Ukraina Awet

Sabtu, 18 Juni 2022 19:06 WIB
Ilustrasi kilang milik raksasa minyak Rusia, Irkutsk di Siberia Timur. (Foto: Net)
Ilustrasi kilang milik raksasa minyak Rusia, Irkutsk di Siberia Timur. (Foto: Net)

 Sebelumnya 
Keempat, perusahaan-perusahaan minyak dunia mempercepat penggunaan teknologi dekarbonisasi. Sehingga, lapangan-lapangan yang kapasitas produksinya masih bisa ditingkatkan, mampu mensuplai minyak dengan teknologi yang ramah lingkungan.

Hal ini akan memberikan sinyal positif kepada pressure group, yang selama ini menyuarakan keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan.

"Inisiatif-inisiatif migas yang ramah lingkungan diperlukan, agar kebutuhan minyak selama masa transisi bisa dipenuhi. Sehingga harga tidak bergejolak," kata Arcandra.

Baca juga : Aksi Nyata Zulhas Turunkan Harga Migor Ditunggu Lho

Kelima, mempercepat produksi biofuel dengan feedstock (bahan baku), yang tidak bersaing dengan bahan makanan.

Soal ini, Arcandra mengatakan, dengan segala tantangan yang ada, memang tidak mudah untuk mewujudkan biofuel sebagai pengganti fossil fuel.

Tapi paling tidak, usaha ini harus terus dicarikan terobosan. Agar tantangan dari segi bahan baku dan harga bisa teratasi.

Baca juga : PAN Pede, Zulhas Bisa Sukses Turunkan Harga Minyak Goreng Cs

"Alternatif biofuel yang bisa mensubstitusi fossil fuel ini, diharapkan bisa menstabilkan harga minyak dunia," ucap Arcandra.

Kelima faktor itu menunjukkan, mencarikan jalan keluar agar harga minyak bisa stabil pada angka yang wajar, bukan perkara mudah.

"Inilah dunia energi yang memiliki hubungan erat tak terpisahkan antara teknologi, komersial dan geopolitik. Kita tidak bisa melihatnya, hanya dengan memakai kacamata yang sempit," tutur Arcandra.

Baca juga : Teleponan Sama Putin, Xi Tegaskan Niat Bantu Akhiri Konflik Ukraina

Menurutnya, memahami teknologi akan membantu kita, bahwa kemampuan manusia masih sangat terbatas untuk mencari solusi terbaik. Agar kebutuhan energi yang ramah lingkungan bisa terwujud.

Sementara memahami sisi komersial dari bisnis energi, bisa membantu kita untuk lebih berhemat, dalam penggunaan energi. Terutama, dari sumber yang tidak terbarukan.

"Memahami geopolitik dunia, setidaknya bisa membantu kita, untuk mengerti gejolak harga minyak dunia dari sisi politik antar negara," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.