Dark/Light Mode

Kolaborasi Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Pertamina Garap Proyek NBS Di Lahan Perhutani

Selasa, 21 Juni 2022 07:30 WIB
Wakil Menteri BUMN IPahala Nugraha Mansury (kanan) bersama Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono (kiri) menyaksikan penandatanganan Head of Agreement (HoA) Kerja Sama Pengembangan Proyek Nature Based Solution (NBS) yang dilakukan Direktur Operasi Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto dan Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro, di Sentul Eco Edu Tourism Forest, Bogor, kemarin. (Foto: Istimewa).
Wakil Menteri BUMN IPahala Nugraha Mansury (kanan) bersama Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono (kiri) menyaksikan penandatanganan Head of Agreement (HoA) Kerja Sama Pengembangan Proyek Nature Based Solution (NBS) yang dilakukan Direktur Operasi Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto dan Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro, di Sentul Eco Edu Tourism Forest, Bogor, kemarin. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Kami harapkan ada verifikasi dan sertifikasi yang menyatakan bahwa (hutan-hutan) ini akan menghasilkan carbon credit sekian ton. Sehingga per hektar yang dilestarikan, ada nilainya. Termasuk berapa pengurangan emisi CO2 (karbondioksida) yang bisa dilakukan,” terangnya.

Ia meyakini, nature based solutions ini akan menjadi salah satu proyek utama mereka. Karena sejalan dengan fokus bisnis perusahaan mengenai low carbon solutions.

Baca juga : Bantu Go Global UMKM, Pertamina Ajak Mitra Binaannya Ke Turki

“Proyek ini sangat berpotensi untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE). Sehingga kami sangat antusias berkolaborasi dengan Perhutani yang memegang konsesi kehutanan negara,” katanya.

Ia memastikan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan utilisasi EBT di internal Pertamina. Serta mengembangkan solusi dekarbonisasi seperti EV (Electric Vehicle) ecosystem, Green Hydrogen dan energy efficiency guna mencapai target penurunan emisi Pertamina Group.

Baca juga : Kemenperin Genjot Pengembangan Kendaraan Euro 4

Dengan upaya tersebut, imbuh Dannif, ditambah kolaborasi dengan Perhutani Group, diharapkan dapat mendukung pencapaian target Pertamina.

“Apalagi, Pertamina juga berperan aktif dalam menyukseskan Presidensi G20, khususnya dalam isu transisi energi berkelanjutan,” tutur Dannif.

Baca juga : Kang Emil Tiba Di Rumah Dinas, Pihak Keluarga Minta Ruang Waktu Dan Privasi

Direktur Operasi Perhutani Natalas Anis Harjanto memaparkan, proyek ini selain menekan laju deforestasi, memiliki tujuan untuk memperluas tutupan lahan. Dan pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan kawasan hutan dalam menyerap emisi gas rumah kaca.

“Dari hasil Feasibility Study, di 9 lokasi akan mampu menghasilkan carbon credit lebih dari 11,6 juta ton CO2 per tahun. Dengan monetasi yang tepat, proyek ini bisa menjadi bisnis baru dan memberi nilai tambah,” tuturnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.