Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tekan Emisi Karbon, Begini Jurus Perhutani

Rabu, 22 Juni 2022 13:03 WIB
Wamen I BUMN Pahala Nugraha Mansury berbincang dengan direksi Perhutani dan Pertamina NRE di Sentul Eco Edu Tourism Forest, Senin lalu. (Foto: Ist)
Wamen I BUMN Pahala Nugraha Mansury berbincang dengan direksi Perhutani dan Pertamina NRE di Sentul Eco Edu Tourism Forest, Senin lalu. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perum Perhutani fokus menekan emisi karbon. Caranya dengan mengurangi kerusakan hutan sampai mengembangkan proyek Natured Based Solution (NBS) di 9 Lokasi Hutan.

Dalam pengembangan proyek NBS, Perhutani bermitra dengan Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Power & New Renewable Energy (Pertamina NRE). 

Direktur Operasi Perhutani, Natalas Ari Haryanto mengatakan, selain menekan laju deforestasi, tujuan kerja sama tersebut adalah memperluas tutupan lahan yang akan meningkatkan kemampuan kawasan hutan untuk menyerap emisi gas rumah kaca.  

“Kami sudah mengidentifikasi 9 calon lokasi di wilayah kawasan hutan milik Perhutani Group yang akan menjadi objek dan lokasi dari proyek ini. Ke-9 calon lokasi ini lebih lanjut akan dilakukan Studi Kelayakan untuk mengetahui kelayakan proyek dari khususnya terkait dampak terhadap lingkungan serta sisi finansial maupun operasional,” jelas Natalas dalam keterangannya, Rabu (22/6).

Baca juga : Menteri Arifin Dukung Global Tekan Emisi Karbon Minerba

Dia menambahkan, berdasarkan hasil Pra Studi Kelayakan, NBS Project pada ke-9 lokasi ini akan mampu menghasilkan Kredit Kabon (Carbon Credit) lebih dari 11,6 juta ton CO2 per tahun. Sehingga dengan skema bisnis yang tepat, maka proyek ini akan mampu menjadi bisnis baru yang memberikan nilai tambah pada kedua belah pihak.

 Sementara itu, sejumlah upaya dekarbonisasi yang akan dilaksanakan oleh Perum Perhutani, lanjut Natalas, diantaranya menekan atau mengurangi kerusakan hutan dan meningkatkan rehabilitasi lahan, menekan kebakaran hutan, mengganti penggunaan Marine Fuel Oil (MFO) menjadi Compressed Nature Gas (CNG) pada industri hasil hutan. 

Selain itu, kata dia, di bidang tanaman Perhutani juga mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Untuk Nature Based Solutions (NBS) merupakan salah satu solusi yang mengacu pada pengelolaan dan optimasi sumberdaya alam yang berkelanjutan melalui rekonfigurasi pengelolaan.

Untuk diketahui, sebelumnya Perum Perhutani dengan Pertamina NRE melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) Kerja Sama Pengembangan Proyek NBS. Penandatangan dilakukan Direktur Utama Perum Perhutani diwakili Direktur Operasi Natalas Anis Harjanto dan CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro di Sentul Eco Edu Tourism Forest, Kabupaten Bogor, Senin (20/6). 

Baca juga : Kementerian ESDM Dorong Pengembangan Hidrogen Hijau

Penandatanganan HoA disaksikan oleh Wamen I BUMN Pahala Nugraha Mansury, dan Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono. 

Upaya tersebut juga bertujuan mempercepatan pencapaian Nationally Determined Contribution Indonesia tahun 2030 dan visi Net Zero Emission 2060 di lingkup Kementerian BUMN. Seperti diketahui, melalui dokumen long term strategylow carbon and climate resilience (LTS – LTCCR), Indonesia telah menargetkan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih awal. Indonesia didorong untuk menurunkan emisi, dengan target sampai dengan 29 persen dalam waktu 10 tahun di 2030 nantinya.

“Proyek ini bertujuan untuk mengintensifkan kegiatan pelestarian hutan guna mengurangi pelepasan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan serta memberikan dampak positif bagi penyerapan emisi karbon dan keanekaragaman lingkungan,” ujar Pahala.

Pahala juga menyampaikan bahwa Pembentukan perusahaan NBS dan kerja sama antara Perhutani dan Pertamina NRE ini merupakan satu dari inisiatif strategis Kementerian BUMN untuk mendukung dekarbonisasi. “Dengan adanya NBS, kita berharap bisa menjaga lingkungan di sekitar BUMN mendorong adanya energi baru terbarukan, yang berkaitan dengan sektror energi mengingat sebagai salah satu penghasil emisi terbesar,” katanya.

Baca juga : Cegah Karhutla Di Riau, Ini Jurus KLHK

Dia berharap proyek NBS dapat memanfaatkan, mengelola, serta melestarikan wilayah hutan dengan potensi pengembangannya. Perhutani beserta anak perusahaannya berperan sebagai penyedia lahan (land co) sementara Pertamina NRE sebagai pengelola bisnis NBS melalui NBS co.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.