Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kita Impor Gandum 11 Juta Ton Per Tahun
Jokowi: Hati-hati, Harga Roti Dan Mie Instan Naik
Jumat, 8 Juli 2022 06:20 WIB
Sebelumnya
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, kemandirian pangan menjadi faktor penting saat ini. Karena itu, dia mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) memanfaatkan seluruh lahan dalam berbagai ukuran untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. “Jangan sampai ada lahan kosong,” ingatnya.
Tidak hanya dari Rusia dan Ukraina, Indonesia juga mengimpor gandum dari Australia. Berdasarkan laporan Trademap, sepanjang 2021 Indonesia mengimpor gandum dan meslin dari Australia senilai 1,47 miliar dolar AS.
Baca juga : Agum: Hati-hati, Teror Bisa Terjadi Kapan Saja Dan Di Mana Saja
Angka itu melonjak 515 persen dibandingkan nilai impor tahun 2020 yang hanya 239,84 juta dolar AS.
Berdasarkan kuantitasnya, volume gandum dan meslin yang diimpor juga meningkat dari 830,83 ribu ton pada 2020 menjadi 4,69 juta ton pada 2021.
Baca juga : Jokowi: Rakyat Harus Tahu, Kondisi Indonesia Masih Sangat Baik
Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu (Aptindo) Ratna Sari Loppies menyoroti, harga gandum dunia yang terus merangkak naik.
“Perang Rusia dan Ukraina, bukan satu-satunya pemicu harga komoditas tersebut meningkat,” katanya.
Baca juga : Jokowi: Hati-hati! Nanti Saya Didemo
Ratna menjelaskan, berdasarkan data International Grains Council (IGC) per 28 Juni 2022, rata-rata harga gandum secara global tercatat meningkat pesat secara tahunan, sekitar 37 persen.
“Kami lebih sering mengimpor gandum dari Amerika Serikat dan Australia. Bisa dicermati sendiri, kenaikannya begitu terlihat,” ucapnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya