Dark/Light Mode

Kado HUT RI Ke-77

Telkom Siap Luncurkan Second Gateway Internasional Kedua di Manado

Senin, 18 Juli 2022 17:17 WIB
Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba (kiri) bersama Komisaris Utama Telin, Bogi Witjaksono (kanan) di acara Coffee Morning dengan tajuk “Lebih Dekat Bersama PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin)” di Daun Muda Soulfood by Peresthu, di Jakarta Senin (18/7).
Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba (kiri) bersama Komisaris Utama Telin, Bogi Witjaksono (kanan) di acara Coffee Morning dengan tajuk “Lebih Dekat Bersama PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin)” di Daun Muda Soulfood by Peresthu, di Jakarta Senin (18/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Telkom Indonesia melalui anak usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) akan meluncurkan Second Gateway Internasional kedua di Manado setelah Batam, pada Rabu (20/7).  

Second gateway Manado akan menjadikan Sulawesi Utara (Sulut) sebagai lokomotif IT untuk kawasan Indonesia Timur sekaligus menjadi kado HUT Kemerdekaan RI Ke-77 sebagai wujud Kemerdekaan Digital di Indonesia.

Hal itu disampaikan Komisaris Utama Telin, Bogi Witjaksono di acara Coffee Morning dengan tajuk “Lebih Dekat Bersama PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin)” di Daun Muda Soulfood by Peresthu, Jakarta Senin (18/7).

"Bisnis Telkom tidak hanya menangani domestik, tapi kita memperluas bisnis ke internasional. Karena secara demografi penduduk Indonesia cukup padat dan itu menjadi incaran para pelaku bisnis digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi digital. Dengan launching Second Gateway Manado, bisa memacu percepatan ekonomi digital di Indonesia Timur,” kata Bogi kepada awak media.

Baca juga : HUT Ke-57, Telkom Wujudkan Mimpi Anak Bangsa Lewat Digitalisasi

Dalam paparannya, Bogi menjelaskan, traffic telekomunikasi di Indonesia saat ini mencapai 90% mengarah ke wilayah barat, yakni Batam dan Singapura. Setelah itu, baru dari Batam dan Singapura dilanjutkan ke internasional. 

“Pusat konektivitas saat ini hanya terjadi di wilayah barat. Sedangkan, di wilayah timur masih belum seaktif di wilayah timur Indonesia. Sehingga untuk membawa lalu lintas traffic digital dari timur menuju barat ini masih terkendala,” terangnya. 

Selain itu, lanjut Bogi, biaya yang dibutuhkan untuk membangun traffic dari timur ke barat juga ada tambahan. Kenapa, karena menambah kapasitas traffic ini dari timur ke barat. Oleh karena itu, kata Bogi, Indonesia membutuhkan pintu keluar dan masuk informasi yang sifatnya mendorong ekonomi digital. 

'Makanya, kita membangun satu pintu lagi, yakni Gateway di wilayah Indonesia bagian timur yang memiliki purpose menaikkan ekonomi digital,” tuturnya.

Baca juga : Bandara Bali Terima Tambahan 2 Penerbangan Internasional

Ia menyebutkan, saat ini Telin sudah memiliki konektivitas dari Manado kabel laut sampai dengan Amerika, bahkan sampai Hong Kong, Timor Leste, Australia, Malaysia, dan Myanmar.

"Dengan konektivitas tersebut, artinya pintu timur sudah ada. Tidak perlu lagi ke Eropa dan Singapura. Kalau di situ ada gateway, pelaku industri pasti menuju ke sana dan mendorong ekonomi digital di wilayah Indonesia timur. Termasuk mendukung ibu kota baru di Kalimantan Timur,” katanya.

Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba menambahkan, Gateway Manado dibangun oleh konsorsium yang melibatkan anak usaha Telkom, yakni Telin dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi global.

Selain Telin, anggota konsorsium adalah Globe Telecom, RAM Telecom International (RTI), Hawaiian Telcom, Teleguam Holdings (GTA), GTI Corporation, dan Telekomunikasi Indonesia International (Telkom USA). 

Baca juga : Bamsoet Buka Kejuaraan Sepak Bola Garuda International Cup II Di Sentul

"Kementerian BUMN sangat mendukung pembangunan Gateway Manado dan juga didukung oleh sejumlah perusahaan telekomunikasi global,” pungkasnya.■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.