Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Launching Aplikasi Rekan Di Bali

Pupuk Indonesia Putus Rantai Penyelewengan Pupuk Subsidi

Selasa, 19 Juli 2022 07:30 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud (ketiga kanan), Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Muhammad Hatta (kedua kiri), Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky (kiri), Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika (kanan) dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian III KSP, Bustanul Arifin (kedua kanan) foto bersama saat menghadiri Soft Launching Aplikasi Rekan, di Bali, kemarin. (Foto: PUPUK INDONESIA).
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud (ketiga kanan), Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Muhammad Hatta (kedua kiri), Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky (kiri), Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika (kanan) dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian III KSP, Bustanul Arifin (kedua kanan) foto bersama saat menghadiri Soft Launching Aplikasi Rekan, di Bali, kemarin. (Foto: PUPUK INDONESIA).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan Aplikasi Rekan untuk memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi. Lewat aplikasi itu, penyaluran komoditas tersebut kini menjadi lebih transparan. Sehingga diharapkan bisa menekan penyimpangan.

DirekturPupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta menjelaskan, pihaknya mencermati temuan penyimpangan, khususnya terkait penyaluran dan pembayaran pupuk bersubsidi. Untuk itu, dia meyakini, digitalisasi menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir kebocoran tersebut.

“Sistem digitalisasi mengurangi moral hazard di lapangan. Dan alhamdulillah sekarang ada aplikasi Rekan yang sudah terintegrasi dengan Verval (verifikasi dan validasi) Kementan. Sehingga menjadi lebih transparan,” ujar Hatta saat Soft Launching Aplikasi Rekan, di Provinsi Bali, kemarin.

Baca juga : Aplikasikan Teori Kuliah, FTUP Kerja Sama Dengan Pelaku Industri

Menurut Hatta, jika persoalan pupuk ini sudah teratasi, maka akan mempermudah mewujudkan kedaulatan pangan.

Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky mengatakan, sebagai BUMN Klaster Pupuk dan Pangan, pihaknya membuat aplikasi itu untuk membantu Pemerintah meningkatkan efisiensi dan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.

Sebagaimana diketahui, banyak laporan di lapangan sering terjadi penyelewengan pupuk bersubsidi. Misalnya, pupuk subsidi dijual dengan harga komersial. Selain itu, penyaluran kabarnya tidak tepat sasaran.

Baca juga : Ketahanan Pangan Dan Optimalisasi Lahan Pertanian, Dasar Kementan Perbaiki Tata Kelola Pupuk Subsidi

Panji menjelaskan, aplikasi Rekan atau sebelumnya lebih dikenal dengan nama RMS (Retail Management System) merupakan Point of Sale (POS), untuk membantu petani, Pemerintah, dan perseroan.

“Dengan Rekan, petani hanya perlu membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk), lalu direkam secara digital dan membayar pupuk subsidi yang sudah ditetapkan jumlahnya per orang,” ujar Panji.

Sebelumnya, salah satu syarat untuk menebus pupuk subsidi, petani harus membawa Kartu Tani. Sehingga jika petani lupa membawa atau bahkan tidak ingat PIN (Personal Identification Number), maka tidak bisa membeli pupuk subsidi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.