Dark/Light Mode

Isu Akuisisi BTN Syariah-BSI Bikin Pengembang Gelisah, Ini Alasannya

Jumat, 22 Juli 2022 21:39 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Senada, Konsorsium Nasional Perumahan Rakyat (Kornas-Pera) menegaskan akuisisi atau merger tersebut justru memperlemah dan mempersulit akses MBR untuk mendapatkan pembiayaan perumahan khususnya yang berbasis syariah. Hal itu karena BTN Syariah tidak dapat terlepas dari ekosistem pembiayaan perumahan.

"Ingat, perumahan rakyat adalah amanat konstitusi negara Pasal 28H ayat (1) UUD 1945. BTN Syariah itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem, kinerja, dan kultur pembiayaan perumahan bersubsidi yang merupakan bagian penting dalam Program Sejuta Rumah," tegas Ketua Umum Kornas-Pera, Muhammad Joni.

Baca juga : FIFA Foundation Bantu Pengembangan Sepakbola Indonesia

Oleh karena perumahan rakyat adalah mandatory konstitusi dan juga program strategis nasional, maka BTN dan UUS (BTN Syariah) harus saling bergandengan tangan.

Kornas-Pera, menurut Joni, sangat setuju dengan harapan para stakeholder perumahan bahwa BTN Syariah harus dibiarkan terus berkembang maju dan menjadi bagian dari pembiayaan yang fokus di perumahan.

Baca juga : Terima Direksi PT DI, Bamsoet Dukung Pengembangan Pesawat N219 Nurtanio

Selain itu, jika diambil atau dipindahkannya BTN Syariah ke BSI dimaksudkan untuk menyediakan industri perbankan halal yang lebih kuat, maka hal itu harus dilakukan dengan cara yang thoyyib (baik) dan sesuai perundang-undangan.

“Halal tidak titik, tapi harus thoyyib juga. Kalau pemisahan itu menghapus keberadaan BTN Syariah, itu artinya tidak thoyyib karena menghilangkan sistem, kinerja dan kultur BTN Syariah yang sudah sangat baik,” ujar dia sembari mendorong BTN Syariah lebih dibesarkan.

Baca juga : DPR Dukung Pembelian Pertalite Pakai Aplikasi, Ini Alasannya

Joni pun meminta pemerintah tidak melupakan sejarah. Diingatkannya, Bung Karno pada 1964 telah mengukuhkan keberadaan BTN dari sekadar bank pos menjadi permodelan institusi pembiayaan perumahan.

“BTN punya roadmap menjadi bank pembiayaan perumahan terbaik di Asia Tenggara tahun 2025. Apakah agenda BTN itu masih relevan dan tidak menjadi backfire apabila diambil alih oleh bank lain," ucap Joni. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.