Dark/Light Mode

Zulkifli Tutup AOE 2022, Siap Bantu Pasarkan Produk UMKM Ke Pasar Internasional

Sabtu, 23 Juli 2022 20:40 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Foto: Dok. Apkasi)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Foto: Dok. Apkasi)

 Sebelumnya 
Ia mengilustrasikan, jika di 1 kecamatan itu ada 15 desa dan di tiap desa itu minimal ada 1-2 warung, maka logistik pengusaha besar inilah yang nantinya akan men-supply barang ke warung-warung tradisional agar harganya sama. Konsepnya dengan mereka memasok warung-warung ini, pengusaha besar bisa menghemat biaya sewa tempat, listrik, tenaga kerja maupun keamanan, dan imbal baliknya, warung-warung ini terjamin pasokan barangnya dan ia bisa menjual dengan harga yang sama. Langkah ini diharapkan bisa menggerakkan sektor UMKM agar bisa berkembang dan nanti bisa menjadi agen pemasaran bagi produk-produk unggulan UMKM yang ada di 1 kecamatan tersebut.

Untuk segmen ke luar negeri, Kemendag tengah menjalin kerja sama dengan internasional untuk membuka jalur-jalur distribusi yang baru. "Dulu hub kita itu terpusat di Singapura untuk pasar Eropa, Amerika dan itu sudah bagus. Sekarang ini, kita akan bikin hub yang baru yakni melalui Dubai. Dengan melalui hub ini, nantinya kita bisa memasarkan produk-produk ke pasar Timur Tengah dan Afrika. Afrika ini memiliki populasi 1 miliar, apa saja dibeli. Kalau Pak Bupati kirim makanan, pakaian, hasil pertanian dibeli sama mereka, dan ini potensinya masih bisa melebar lagi hingga ke Asia Tengah dan Eropa Timur, termasuk India, Bangladesh dan Pakistan. Itu semua adalah pasar yang sangat besar sekali dan mereka punya uang," kata Zulkifli, bersemangat.

Baca juga : BKI Dukung Sebaran Bahan Bakar Nol Emisi Di Pelayaran Internasional

Kemendag, lanjutnya, membuat program Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). “Dengan program ini kita bisa kirim barang ke hub yang ada di Dubai dan tidak dikenakan pajak apapun. Mau dagang emas, perak, pakaian, hasil pertanian dan apa saja yang penting semua zero tax. Tentu ini kabar baik karena kalau kita kirim langsung ke Afrika maupun Timur Tengah, kita kena pajak 25 persen ” katanya.

Langkah-langkah yang telah diambil ini, sambung Zulkifli, tentu perlu kerja sama dengan Pemerintah Daerah, para bupati, para UMKM dan pengusaha besar untuk bersama-sama bergerak. “Saat inilah UMKM kita, UMKM Indonesia menyerbu pasar-pasar internasional. Kita akan mendorong dan mendukung dengan sepenuh hati, sepenuh tenaga, dan sepenuh kekuatan yang kita miliki."

Baca juga : Dipakai Atlet NBA Amerika, Batik Mawar Putih Sukses Pasarkan Produk Ke Luar Negeri

Sebelumnya Sekjen Apkasi Adnan Purichta Ichsan memberikan pengantar sambutan bahwa pihaknya menghadirkan pameran AOE 2022 untuk menjawab tantangan yang ada. "Kami melihat bahwa kebangkitan ekonomi di tanah air ini sudah tampak di depan mata. Melalui kegiatan ini, mari kita menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional yang dimulai dengan menggerakkan ekonomi di daerah-daerah," kata Bupati Gowa ini.

Dalam pameran tiga hari ini, kata Adnan, Pemerintah Kabupaten menampilkan produk-produk unggulan maupun potensi investasi. "Dari kegiatan ini kita berharap bisa melirik dan dilirik oleh buyer dan investor besar yang mau membeli dan menginvestasikan di daerah, yang berdampak positif munculnya kegiatan ekonomi baru, penyerapan tenaga kerja sehingga ini akan menekan kemiskinan dan pengangguran.”

Baca juga : Alsintan Bantu Petani Karangasem Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Ketua Penyelenggara AOE 2022 Sarman Simanjorang menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan pameran dan rangkaian kegiatan lain, dengan tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan aman, lancar dan nyaman. Sarman melaporkan bahwa pelaksanaan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2022 yang dibuka secara resmi Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian telah rampung yang selama kegiatan berlangsung, selain kegiatan pameran dan eksibisi juga diselenggarakan berbagai side event yang bisa diikuti para peserta pameran dari pemerintah kabupaten seperti Executive Dialogue yang merupakan kerjasama Apkasi dengan kaukus pembangunan lestarinya, yakni Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).

Kegiatan ini mengangkat 3 isu besar. Pertama, “Peluang, Peran dan Harapan Pemerintah Daerah Terhadap KTT G20” dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Investasi dan Kadin Indonesia. Kedua, “Strategi dan Model Insentif Publik Berbasis Yurisdiksi dan Berkelanjutan” dengan narasumber dari Bappenas, Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian Koperasi. Ketiga, “Potensi Akses Pendanaan Non-Publik Dalam Mendorong Kemudahan Investasi Hijau,” dengan menghadirkan narasumber dari Yayasan Kehati, Kadin dan kalangan perbankan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.