Dark/Light Mode

Bisa Bantu Percepat Transformasi

Holding Danareksa Dipatok Jadi Kekuatan Baru BUMN

Minggu, 24 Juli 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono (kiri) meluncurkan Holding BUMN Danareksa di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Danareksa diresmikan menjadi holding yang membawahi beberapa perusahaan lintas sektor untuk memperkuat bisnis dan optimalisasi sumber daya perusahaan serta menjadi holding spesialis transformasi pertama milik BUMN yang berstandar dan berskala internasional. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa).
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono (kiri) meluncurkan Holding BUMN Danareksa di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Danareksa diresmikan menjadi holding yang membawahi beberapa perusahaan lintas sektor untuk memperkuat bisnis dan optimalisasi sumber daya perusahaan serta menjadi holding spesialis transformasi pertama milik BUMN yang berstandar dan berskala internasional. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa).

 Sebelumnya 
“Makanya, kami tunjukkan ke Pemda bahwa kinerja BUMN baik. Dan minta dukungannya agar menjadi partner,” sambungnya.

Erick berharap, semua yang dilakukan pihaknya dapat terus berkontribusi kepada negara. Dan bisa menjadi partner Pemda dan swasta.

“Di era perubahan yang terjadi saat ini, kami harap Danareksa juga membuat terobosan. Dan tentu, kami memberi dukungan sepenuhnya,” tuturnya.

Baca juga : Pertambangan Ilegal Harus Jadi Perhatian Bersama

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Danareksa, Arisudono Soerono menyambut baik dukungan yang diberikan seluruh pihak terkait. Termasuk Pemerintah melalui Kementerian BUMN selaku pemegang saham.

Ia menerangkan, Holding Danareksa adalah holding yang unik. Jika holding BUMN lainnya dibentuk karena bergerak di satu sektor industri yang sama. Sedangkan, holding Danareksa menaungi beragam sektor industri.

“Makanya, upaya pembentukan holding ini cukup kompleks dengan beragam kepentingan,” ungkap Arisudono.

Baca juga : Dialog B20-G20 Indonesia Fokus Percepat Inklusi dan Transformasi Digital

Namun, dengan dukungan Menteri BUMN dan pihak terkait lainnya, pembentukan holding Danareksa bisa dituntaskan di awal tahun ini dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa. Dan ditandatanganinya akta inbreng pada Juni 2022.

Selain itu, penambahan PMN (Penyertaan Modal Negara) ke dalam modal saham Danareksa tersebut, berasal dari pengalihan seluruh saham Pemerintah kepada 10 BUMN anggota holding.

Yakni, PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara.

Baca juga : Bamsoet Puji Transformasi Budaya Kerja Di Lingkungan Kementerian BUMN

Lalu, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.

Selanjutnya, sesuai road map Kementerian BUMN masih ada enam BUMN lagi yang akan di-inbreng-kan sahamnya, sebagai tahap kedua pembentukan holding. “Rencananya, tahap dua selanjutnya akan dilakukan pada tahun ini,” kata Arisudono.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.