Dark/Light Mode

Didukung Negara Eropa, Amerika dan Asia,

PUPR Kembangkan Teknologi Digital Untuk Pembangunan Bawah Tanah

Rabu, 17 Juli 2019 13:13 WIB
Didukung Negara Eropa, Amerika dan Asia, PUPR Kembangkan Teknologi Digital Untuk Pembangunan Bawah Tanah

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan The International Society for Trenchless Technology (ISTT), Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) dan Westrade Group United Kingdom LTd menggelar Pameran Teknologi Konstruksi dan Infrastruktur Trenchless Asia 2019 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/7).

Pameran teknologi konstruksi ini diikuti sekitar 30 negara dari Eropa, Amerika, dan Asia. Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, teknologi konstruksi yang terus berkembang diharapkan mampu memberikan kontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur.

Baca juga : Bangun Lembaga Manajemen Talenta, Jokowi Ingin Ada Lompatan Pembangunan

"Yang dikembangkan saat ini adalah Teknologi Trenchless. Teknologi ini mengintegrasikan teknologi digital jasa konstruksi yang dipergunakan untuk memasang infrastruktur bawah tanah tanpa mengganggu bangunan atau bentang alam yang ada di atasnya," kata Syarif.

Keuntungan dari pemanfaatan teknologi ini, kata Syarif antara lain, lebih ramah lingkungan, meminimalisir dampak sosial terhadap terhadap kondisi di sekitar lokasi proyek, meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja konstruksi; durasi proyek lebih singkat, sehingga biaya konstruksinya lebih murah; dan menjamin pencapaian kualitas konstruksi.

Baca juga : Megawati Minta Pemerintah Beri Penghormatan Terbaik Untuk Sang Pejuang Kemanusiaan

Lebih lanjut dikatakan Syarif, kehadiran teknologi trenchless ini mau tidak mau akan membawa perubahan pada struktur pasar kerja di sektor konstruksi, yang berarti mendorong adanya peluang posisi kerja baru. 

”Agar kita dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut, kita semua perlu berkolaborasi mengambil langkah melalui kerja sama antara pemerintah dan stakeholders terkait, Penguatan institusi pendidikan melalui harmonisasi kurikulum yang sudah mengantisipasi kehadiran teknologi konstruksi terkini Penyiapan kompetensi tenaga ahli dan terampil sesuai kebutuhan industri konstruksi saat ini serta Pembinaan badan usaha jasa konstruksi melalui adopsi teknologi terkini dan perubahan status menjadi kontraktor spesialis”, tegas Syarif.

Baca juga : Ghana Vs Benin, Berebut Kemenangan di Laga Perdana

Kementerian PUPR sendiri sudah mulai menggunakan teknologi ini pada beberapa proyek, seperti pada  proyek sudetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur, proyek pembangunan jalan tol Cisumdawu, proyek pembangunan air limbah di beberapa kota besar di Indonesia yaitu Denpasar, Jogja, dan Medan. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.