Dark/Light Mode

Bubble Burst Bukan Hantu

Prospek Pasar Digital RI Masih Kinclong Lho

Sabtu, 20 Agustus 2022 07:30 WIB
Ilustrasi startup. (Foto: NET).
Ilustrasi startup. (Foto: NET).

 Sebelumnya 
Menariknya, lanjut Metta, berdasarkan data Google dan Temasek, selama empat tahun dari 2015-2019, populasi yang terhubung internet hanya bertambah sebanyak 100 juta.

Berbeda ketika pandemi Covid-19 melanda, di mana dalam kurun waktu dua tahun yaitu 2020-2021, terjadi penambahan 40 juta orang yang terhubung dengan internet setiap tahun.

Ia menyampaikan, jumlah pengguna ini masih akan terus bertambah. Apalagi ada outlook yang menyebutkan, region dari Asia Tenggara, diproyeksi akan memiliki nilai internet ekonomi yang akan terus tumbuh.

Baca juga : Jokowi: Inflasi Kita Masih Didukung Oleh Antengnya Harga BBM

Hal ini terlihat mulai tahun 2021, bahwa nilai internet ekonomi sebesar 170 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp 2.525 triliun), dan akan bertambah dalam empat tahun ke depan menjadi 360 miliar dolar AS (Rp 5.348 triliun), hingga di tahun 2030 menjadi 1 triliun dolar AS (Rp 14.860 triliun).

“Ini merupakan satu nilai yang sangat besar dan berlangsung secara simultan. Lalu di mana posisi Indonesia? Disebut-sebut, Indonesia akan menjadi pemain terbesar di Asia Tenggara,” katanya.

Pasalnya, di 2020, internet ekonomi Indonesia baru sebesar 47 miliar dolar AS (Rp 698,5 triliun). Lalu di 2021 tumbuh dua kali lipat menjadi 70 miliar dolar AS (Rp 1.040 triliun). Dan diperkirakan tahun 2025 menjadi 146 miliar dolar AS (Rp 2.170 triliun).

Baca juga : Kerek Produksi, Pertamina Digitalisasi Blok Rokan

Artinya, kata Metta, sebanyak 40 persen internet ekonomi dari Asia Tenggara ada di Indonesia di tahun 2025. Sebab, bila dibandingkan dengan tahun 2015, maka nilainya naik hingga 12 persen.

“Angka-angka ini, membawa kita ke titik optimisme baru. Bahwa ekonomi digital akan mewarnai semangat baru. Dan bubble burst bukan fenomena hantu seperti yang ditakutkan,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Koordinator Startup Digital, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Sonny Sudaryana mengatakan, pandemic Covid yang sudah terjadi hampir tiga tahun telah banyak mengubah aspek kehidupan sehari-hari ke arah digital.

Baca juga : Cek Harga Sembako, Zul Blusukan Ke Pasar Kasih Kupang

Bahkan, kondisi pandemi dijadikan sebuah peluang, sehingga Presiden Joko Widodo juga memberi mandat untuk mempercepat transformasi digital nasional.

Karena itu, menurutnya, langkah PHK pada startup dalam enam bulan terakhir, menjadi salah satu fase atau tahapan menuju digitalisasi yang lebih baik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.