Dark/Light Mode

Survei BI: Cabe Merah Sumbang Inflasi Juli 2019

Sabtu, 20 Juli 2019 08:44 WIB
Ilustrasi pedagang cabe merah di Pasar (Foto:Istimewa}
Ilustrasi pedagang cabe merah di Pasar (Foto:Istimewa}

RM.id  Rakyat Merdeka - Melambungnya harga cabe merah menjadi penyumbang inflasi di bulan Juli 2019. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi berada di level 0,2 persen secara month to month (mtm) di Juli. Sementara secara year on year (yoy) diperkirakan di posisi 3,2 persen. 

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, berdasarkan pemantauan harga oleh BI, inflasi Juli akan disumbangkan oleh beberapa komoditas. 

Baca juga : Serigala Merah Kepincut Bek Timnas Italia

“Cabe merah diprediksi jadi penyumbang yang cukup besar, mencapai 0,15 persen. Kemudian sumbangan cabe rawit 0,1 persen, emas perhiasan 0,02 persen,” ujar Perry di Komplek Gedung BI, Jakarta, kemarin. 

Meski begitu, BI memantau ada beberapa komoditas yang tercatat mengalami deflasi. Di antaranya, bawang merah hingga angkutan antar kota. 

Baca juga : Syukri Bey : Sumbar Butuh Gubernur yang Pandai Melobi Pusat

“Kalau yang turun beberapa komoditas seperti tarif angkutan antar kota turun 0,08 persen, lalu bawang merah 0,05 persen, daging ayam ras 0,03 persen,” tambah Perry. 

Dia memprediksi, inflasi di bulan Juli ini secara keseluruhan akan lebih rendah dibandingkan dua bulan sebelumnya. Meskipun tingginya inflasi di Mei dan Juni merupakan siklus tahunan karena adanya Ramadan dan Lebaran. “Tapi di Juli ini mulai kembali normal. Di akhir tahun Insya Allah masih di bawah 3,5 plus minus 1 persen,” tegasnya. 

Baca juga : Tenis Meja Yakin Sumbangkan Medali di ASG 2019

Selain bahas inflasi, Perry mengatakan, nilai tukar rupiah sepanjang pertengahan Juli masih stabil. Suplai dan demand rupiah bergerak stabil sehingga mencapai Rp13.850 per dolar AS. 

“Mekanisme pasar berjalan dengan baik, sampai pertengahan Juli. Yang ingin kami tekankan investor dan pasar, bank, usaha dalam negeri menyambut positif BI yang turunkan 25 basis poin bunga acuan. Ini menambah positif persepsi pasar bahwa ekonomi kita akan membaik dengan stabilitas terjaga,” tegasnya.[NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.