Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Mau Bangun Kereta Gantung Di IKN
BKS Rayu Produsen Austria
Sabtu, 3 September 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Tampung 2 Ribu Penumpang/Jam
Menyikapi itu, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno memperkirakan, pembangunan kereta gantung di IKN membutuhkan biaya Rp 315 miliar per kilometer (km). Angkutan itu dapat menampung 2 ribu penumpang per jam.
Baca juga : Maling Kentut Di Muka Polisi
“Ide kereta gantung di IKN relatif baru. Prinsip kehati-hatian memilih trace yang akan dibangun harus memperhatikan keamanan kepala pemerintahan, pejabat negara dan diplomat asing. Apalagi, menyangkut keberadaan Istana Negara sebagai tempat tinggal presiden dan keluarga,” jelasnya.
Djoko merinci, alternatif pilihan kereta gantung yang dipakai yakni Téléphérique des Capucins. Ide terkini dengan panjang jalur kilometer yang akan dilayani 4 stasiun, durasi perjalanan 12 menit, kecepatan 20 kilometer per jam dan kapasitas angkutnya 2 ribu penumpang per jam per arah.
Baca juga : Terlalu, Cangkul Dan Karet Gelang Saja Impor
Menurut dia, keunggulan kereta gantung, yakni berkapasitas tinggi, dapat menampung ribuan penumpang per jam, hemat energi, membutuhkan lahan minim, biaya investasi, operasional dan perawatan rendah.
Selain itu, kereta gantung dapat beroperasi tanpa pengemudi dan ditambah biaya pemeliharaan yang rendah. Pembangunannya singkat, ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan emisi CO2 yang sangat minim, dan berdampak minimal terhadap lanskap kota. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya