Dark/Light Mode

Terlalu, Cangkul Dan Karet Gelang Saja Impor

Jumat, 26 Agustus 2022 08:05 WIB
Ilustrasi Karet Gelang. (Foto: Shutterstock).
Ilustrasi Karet Gelang. (Foto: Shutterstock).

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menjadi keprihatinan bersama. Poliklitik mengunggah dua meme berkaitan dengan impor Indonesia tahun 2021.

Pertama, sosok yang mirip Presiden Jokowi, sedang mengeluhkan kondisi impor di Indonesia bahwa APBN habis buat membeli barang impor.

APBN habis buat membeli barang impor

Kedua seorang yang merinci barang-barang yang diimpor. Yaitu, gandum, baju bekas dan kedelai.

Baca juga : Babak Pertama, Ginting Sikat Wakil Brazil

Poliklitik membeberkan, sepanjang 2021 Indonesia mencatat transaksi im­por 196,2 miliar dolar AS atau setara Rp 2.805 triliun.

Angka itu lebih dari APBN 2021 yang sebesar Rp 2.786 triliun. Juga, lebih tinggi ketimbang transaksi impor pada 2020 mencapai 141,57 miliar dolar AS.

“Kalau impornya barang-barang berteknologi tinggi yang nggak bisa kita bikin sih nggak masalah. Tapi yang diimpor cangkul, karet gelang yang harusnya bisa diproduksi di dalam negeri. Itu namanya bodoh amat,” ujar Poliklitik dalam caption-nya.

Baca juga : Cara SD Laboratorium KKGJ Bangun Semangat Juang Siswanya

Akun @Rubyaja1 menyambung. Dia bilang, Presiden Jokowi kembali mengucap kata ‘bodoh’ untuk menyinggung belanja produk impor dari APBN. Dia meminta Jokowi memecat pejabat negara yang impor barang.

“Untuk kesekian kalinya Presiden Jokowi kembali bilang bodoh. Lagi-lagi alasan dia marah sama, karena Indonesia masih doyan impor,” kata @WinJGR.

“Bener, yang punya kebijakan im­por barang memang bodoh,” sahut @ her_alone.

Baca juga : Belum Dapat Klub, Marcelo Mau Gantung Sepatu

Akun @ngabdul setuju, penyematan status bodoh terhadap mereka yang membeli barang dengan pertimbangan dibuat di luar negeri. Harusnya, pembe­lian barang didasarkan pada kualitas dan harganya.

“Presiden Jokowi sudah sering sekali mengatakan bodoh kepada menterinya yang suka impor,” kata @Nurhadiismail13.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.