Dark/Light Mode

Bakal Dapat Kucuran Investasi INA

Keuangan Waskita Makin Kuat Dan Sehat

Jumat, 9 September 2022 07:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) dan Dirut Waskita Destiawan Soewardjono (kiri) menyaksikan (dari kiri) Dirut Waskita Toll Road Rudi Purnomo, Dirut Waskita Transjawa Toll Road Kiming Marsono, Dirut Rafflesia Investasi Indonesia Arief Budiman, Ketua Dewan Direktur INA Ridha D.M. Wirakusumah dan Direktur Abhinaya Investasi Indonesia Stefanus Hadiwijaya menunjukkan berkas yang telah ditandatangani pada acara Penyelesaian Transaksi Ruas Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang di Jakarta, Selasa (6/9/2022). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) dan Dirut Waskita Destiawan Soewardjono (kiri) menyaksikan (dari kiri) Dirut Waskita Toll Road Rudi Purnomo, Dirut Waskita Transjawa Toll Road Kiming Marsono, Dirut Rafflesia Investasi Indonesia Arief Budiman, Ketua Dewan Direktur INA Ridha D.M. Wirakusumah dan Direktur Abhinaya Investasi Indonesia Stefanus Hadiwijaya menunjukkan berkas yang telah ditandatangani pada acara Penyelesaian Transaksi Ruas Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang di Jakarta, Selasa (6/9/2022). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom).

 Sebelumnya 
Menanggapi ini, Pengamat BUMN dari FEB (Fakultas Ekonomi Bisnis) Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan, penyelesaian transaksi dari kerja sama antara INA dan Waskita Karya merupakan langkah tepat.

Sebab dampaknya akan menyehatkan kinerja keuangan, serta mengurangi beban utang Waskita Karya.

Dia menyebutkan, langkah utama dalam melakukan transformasi pada BUMN Karya adalah membuat portofolio bisnis yang lebih sehat.

Baca juga : Bupati Apresiasi Dukungan Bane Raja Manalu Ke UMKM Di Karo

Toto menilai, tidak semua proyek infrastruktur berjangka panjang.

“Karena ada juga sebagian proyek yang return-nya bisa bersifat jangka menengah maupun pendek,” ujar Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sebagaimana diketahui, dalam rangka menyehatkan kinerja keuangan, Waskita juga akan terus melakukan divestasi jalan tol. Perseroan berencana untuk melepas aset jalan tol hingga tahun 2025 mendatang.

Baca juga : Kepala Badan Otorita IKN Datangi Korsel

“Jika melihat kondisi Waskita Karya saat ini, asset recycling berupa divestasi jalan tol memang mendesak untuk dilakukan,” kata Toto.

Ia menjelaskan, sebagian besar belanja modal atau investasi untuk membangun jalan tol dibiayai dengan instrumen utang. Yang mana bunga serta pokok jatuh tempo harus dibayar. Dari segi bisnis, kinerja Waskita pun ikut terdampak pandemi. Alhasil, keuangan Waskita berdarah-darah.

“Divestasi adalah langkah prioritas yang harus dikerjakan, supaya bisa mengurangi tekanan keuangan di Waskita. Peran INA di sini sangat penting bagi Waskita, dalam membantu memberikan suntikan dana investasi bagi perusahaan,” terangnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.