Dark/Light Mode

Industri Semi Konduktor Digenjot

Ketemu Mendag AS, Airlangga Mantapkan Kerja Sama IPEF Plus Perdagangan & Investasi

Jumat, 9 September 2022 09:03 WIB
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, diapit Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) dan Dubes RI untuk AS Rosan Roeslani usai pertemuan di Los Angeles AS, Kamis (8/9). (Foto: Humas Ekon)
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, diapit Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) dan Dubes RI untuk AS Rosan Roeslani usai pertemuan di Los Angeles AS, Kamis (8/9). (Foto: Humas Ekon)

 Sebelumnya 
Raimondo sangat terkesan dengan keberhasilan Program Kartu Prakerja. Menurutnya, investasi pemerintah pada sumber daya manusia, akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi dan masa depan Indonesia.

Sementara IPEF, disebutnya sangat bermanfaat untuk negara-negara di Kawasan Indo Pasifik. Sesuai Program CHIPS, Pemerintah AS telah menyediakan dana federal sebesar 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp 747 Triliun, untuk membangun industri semi konduktor.

Baca juga : Kejagung Ancang-ancang Jerat Perusahaan Apeng

Menteri Raimondo juga menyampaikan komitmennya kepada Menko Airlangga, untuk mengalokasikan dana dari Program CHIPS, untuk mendorong investasi semi konduktor di Indonesia. Serta mendorong perusahaan-perusahaan besar AS untuk berinvestasi di Indonesia.

"Untuk meningkatkan kapasitas SDM di bidang semi konduktor, sudah ada Program Master’s Degree in Semiconductor and Microelectronics Engineering di University of Purdue, yang bisa dikerjasamakan dengan Perguruan Tinggi di Indonesia," kata Menteri Raimondo.

Baca juga : Airlangga Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, IPEF Hingga KTT G20

Menko Airlangga pun menyambut baik, dan menawarkan untuk menyiapkan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Pendidikan di Batam. Agar sejalan dengan industri semi konduktor yang sudah ada di Batam.

Menko Airlangga menegaskan pentingnya program konkret yang dapat direalisasikan (concrete deliverable), untuk menindaklanjuti komitmen tersebut.

Baca juga : Bicara Di CIFTIS, Airlangga Bahas Kerja Sama Dan Inovasi Ekonomi Global

Karena itu, Menteri Raimondo meminta agar Tim Teknis kedua negara bisa segera dibentuk. Supaya hal-hal teknis bisa cepat dibahas.

Dia juga akan mengundang kembali Menko Airlangga, untuk membahas hasil nyata dari pembahasan teknis tersebut, pada bulan depan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.