Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Ditemukan Kerugian Negara

DPR Apresiasi Kinerja Taspen Kelola Investasi

Sabtu, 17 September 2022 07:30 WIB
Direktur Utama Taspen A.N.S. Kosasih (duduk di depan) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (14/9). (Foto: Istimewa).
Direktur Utama Taspen A.N.S. Kosasih (duduk di depan) saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (14/9). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mengapresiasi kinerja PT Taspen (Persero) dalam mengelola investasi. Sebab, di tengah kondisi sulit, aset perusahaan pelat merah itu tetap tumbuh.

Direktur Utama Taspen A.N.S. Kosasih mengatakan, sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua, dana pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat negara, pihaknya memiliki kewajiban mutlak untuk mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang dikeluarkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Prinsip tersebut menjadi acuan kami dalam melaksanakan investasi dan pengelolaan bisnis,” ujar Kosasih dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (14/9).

Baca juga : Danny Pomanto Puji Kinerja Kapolrestabes Makassar

Karena itu, lanjutnya, pihaknya selalu memberikan laporan pengelolaan dana investasi kepada Kementerian BUMN, Kemenkeu dan OJK secara periodik. Serta diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Seluruh kinerja Taspen, khususnya di bidang pengelolaan investasi dan operasional, senantiasa dilakukan audit oleh BPK,” tegasnya.

Beberapa hal yang diaudit antara lain sistem pengelolaan Program Pensiun, Program Asuransi seperti Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM). Serta investasi, pendapatan dan biaya operasional.

Baca juga : Jangan Kalah Sama Peretas

Berdasarkan hasil audit tahun 2018, 2019, 2020 dan 2021, BPK menyimpulkan bahwa pengelolaan seluruh investasi dan program Taspen telah dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan internal dan perjanjian kerja sama dalam semua hal yang material.

“Tidak pernah ditemukan kerugian negara akibat kegiatan investasi dan bisnis PT Taspen,” ucapnya.

Saat ini sebesar 72,89 persen portofolio investasi Taspen berupa instrumen obligasi dan sukuk, yang sebagian besar merupakan obligasi dan sukuk negara Republik Indonesia.

Baca juga : Bertemu METI Jepang Di Acara IPEF, Airlangga Bahas Kerja Sama Ekonomi

Lalu, sebesar 12,21 persen ditempatkan di deposito Bank BUMN dan BPD (Bank Pembangunan Daerah) berskala besar.

Selain itu, sebesar 8,10 persen ditempatkan dalam reksadana yang tercatat di OJK. Serta sebanyak 4,60 persen berada di instrumen saham BUMN dan blue chip yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.