Dark/Light Mode

Layanan Garuda Indonesia Bakal Makin Baik

Kucuran PPA Mampu Restorasi 60 Pesawat

Rabu, 21 September 2022 07:30 WIB
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. (Foto: ANTARA).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. (Foto: ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo meyakini kerja sama dengan PPA dapat mengoptimalkan layanan penerbangan Garuda Indonesia pasca pandemi Covid-19.

“Dengan adanya fasilitas pembiayaan Rp 725 miliar, tentu itu cukup untuk merestorasi 60 pesawat seperti yang ditargetkan Garuda,” ujar Gatot saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Restorasi armada, menurutnya, bisa memperkuat kembali posisi Garuda di industri penerbangan nasional. Sebab, restorasi ditujukkan untuk armada dengan rute penerbangan yang ramai.

Baca juga : IKN Nusantara Diyakini Majukan Ekowisata, Restoran, Dan Perhotelan

Gatot mengingatkan, untuk merestorasi armada perlu mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitas dari Maintenance Repair and Overhaul (MRO).

“Masalahnya ada di bengkel (MRO). Berapa banyak armada yang sanggup ditanganinya?” kata Gatot.

Sebab, kondisi pesawat tentu berbeda-beda dan tergantung jenisnya. Bila restorasi yang dilakukan perlu mengganti sparepart, maka harus dibeli dari luar negeri sehingga membutuhkan waktu lama.

Baca juga : Kepala BNPT Ajak Mahasiswa STIK-PTIK Lakukan Transformasi Kebangsaan

Selain itu, bila jumlah armada yang direstorasi banyak, maka sulit bila hanya mengandalkan GMF AeroAsia, selaku anak usaha Garuda Indonesia, yang menyediakan jasa perawatan perbaikan, dan pemeriksaan pesawat terbang.

“Katakanlah, target Garuda ingin menambah secara bertahap sekitar 60 pesawat. Berarti tak bisa hanya mengandalkan GMF, harus pakai MRO yang lain juga. Dan, itu adanya di luar negeri. Minimal di Singapura,” katanya.

Dia menuturkan, percepatan merestorasi armada penting. Sebab permintaan masyarakat ke depan akan terus meningkat, sejalan dengan program pemulihan ekonomi. Khususnya pariwisata yang digencarkan Pemerintah.

Baca juga : West Mall Grand Indonesia Kebakaran, Pengunjung Dievakuasi

Sebagai informasi, pada Jumat (16/9), Garuda Indonesia dan PT PPA baru menandatangani perjanjian kerja sama “Fasilitas Pembiayaan Restorasi Armada Dengan Skema Bagi Hasil”, sebagai tindak lanjut dari Penandatanganan Offering Letter atas Syarat & Ketentuan Indikatif Terbaru (Updated Indicative Term Sheet) Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan keduanya, Agustus lalu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.