Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ngomong Di Acara TIIMM G20 Bali
Bahlil: Investasi Butuh Keadilan
Jumat, 23 September 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Jadi Pusat Komando
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, Pemerintah bisa mengajak negara-negara G20 menerapkan kebijakan nonkonvensional. Ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok pangan dan menekan angka kemiskinan.
Baca juga : Srikandi Polri Mesti Raih Lagi Kepercayaan Publik
“Indonesia sudah terbukti sukses menerapkan cara nonkonvensional mengatasi masalah pandemi Covid-19 dan dampaknya ke perekonomian. Ada baiknya, cara nonkonvensional ini diterapkan untuk mengatasi permasalahan rantai pasok saat ini,” kata Trubus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Karena itu, lanjut dia, di momentum Presidensi G20, Indonesia sebagai tuan rumah harus menjadi pusat komando, agar isu kemiskinan dan rantai pasok benar-benar dicarikan solusi.
Baca juga : Dihajar Napoli, Klopp: Kami Pantas Kalah
“Khususnya di tingkat negara berkembang, kadang masukan dan keluhannya tidak terlalu didengarkan. Ini penting untuk kita gaungkan terus di berbagai pertemuan G20,” tegasnya.
Sebelumnya, pertemuan pertama dan kedua TIIWG telah dilaksanakan Maret 2022 dan Juli 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga : Delegasi Dari 22 Negara Hadiri DMM G20 Di Belitung
Sedangkan rangkaian kegiatan Pertemuan Ketiga TIIWG dan TIIMM G20 yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali ini telah dimulai sejak 19 September 2022, dan menghasilkan sebuah konsensus antara negara-negara anggota TIIWG G20, yang dituangkan dalam bentuk Pernyataan Menteri/Ministerial Statement. Pernyataan itu memuat komitmen negara anggota G20 terkait 6 isu prioritas di bidang perdagangan, investasi dan perindustrian.
Enam isu prioritas tersebut, yaitu Peran Sistem Perdagangan Multilateral untuk Akselerasi Pencapaian SDGs; Perdagangan Digital dan Rantai Nilai Global yang Berkelanjutan (Sustainable Global Value Chains/GVCs); Industrialisasi Inklusif yang Berkelanjutan melalui Industri 4.0, Reformasi WTO (World Trade Organization); Respons Perdagangan, Investasi, dan Industri terhadap Pandemi dan Arsitektur Kesehatan Global; serta Mendorong Investasi Berkelanjutan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Global. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya