Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Rencana Migrasi Kompor Elpiji Ke Listrik
Benahi Dulu Kendalanya, Jangan Beratkan Rakyat
Minggu, 25 September 2022 06:20 WIB
Sebelumnya
Untuk uji coba, lanjut Airlangga, dari yang direncanakan sebelumnya 300 ribu unit, akan dilakukan 2 ribu unit dan akan dilaksanakan di Bali dan Solo (Jawa Tengah) hingga akhir tahun.
Hasil dari uji coba ini akan dievaluasi dan perbaikan. Pemerintah juga akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko dan memperhatikan kepentingan masyarakat. Serta mensosialisasikan kepada masyarakat sebelum program konversi diberlakukan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai, penggunaan kompor listrik dapat mengatasi surplus pasokan daya listrik PTPLN (Persero). Penggunaan kompor listrik dapat meningkatkan permintaan listrik masyarakat.
Baca juga : Parade Koruptor Bebas Menyakitkan Rakyat
“Kalau kita pasang 10 juta kompor listrik, kira-kira bisa menyerap 5 giga watt,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/9).
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, hingga akhir tahun nanti setidaknya akan ada kelebihan pasokan daya listrik atau surplus listrik PLN sebesar 6 gigawatt (GW) hingga 7 MW.
“Kelebihan pasokan daya listrik itu terjadi di hampir seluruh Indonesia. Namun, mayoritas kelebihan daya terjadi di Pulau Jawa,” ujar Rida.
Baca juga : Rencana Kenaikan Cukai Jangan Korbankan Petani Tembakau
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, meski Pemerintah sudah melakukan sosialisasi migrasi dari kompor elpiji ke kompor listrik, namun pasokan gas elpiji tidak akan dihentikan.
“Elpiji tidak boleh langsung ditiadakan. Sebab, infrastruktur elpiji ini bagian dari ekonomi Indonesia. Masyarakat kita yang di bawah seperti pedagang asongan dan UMKM harus ada alternatif gas,” jelas Erick di Kantor PLN, Rabu (21/9).
Selain itu, lanjut dia, infrastruktur yang ada di elpiji sekarang, seperti agen dan pangkalan elpiji, juga tidak boleh langsung dimatikan. Karena itu bagian dari ekonomi Indonesia juga.
Baca juga : Kebon Sirih Kebut Raperda Penerapan Jalan Berbayar
Sementara, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penggunaan kompor listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan elpiji.
“Migrasi kompor gas ke listrik untuk mengurangi subsidi. Selain itu, membuat biaya hidup masyarakat juga ikut turun. Sekitar 40 persen lebih murah daripada menggunakan elpiji,” kata dia. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya