Dark/Light Mode

Rencana Migrasi Kompor Elpiji Ke Listrik

Benahi Dulu Kendalanya, Jangan Beratkan Rakyat

Minggu, 25 September 2022 06:20 WIB
Ilustrasi Kompor Listrik. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi Kompor Listrik. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Untuk uji coba, lanjut Air­langga, dari yang direncanakan sebelumnya 300 ribu unit, akan dilakukan 2 ribu unit dan akan di­laksanakan di Bali dan Solo (Jawa Tengah) hingga akhir tahun.

Hasil dari uji coba ini akan dievaluasi dan perbaikan. Pe­merintah juga akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko dan memperhatikan kepentingan masyarakat. Ser­ta mensosialisasikan kepada masyarakat sebelum program konversi diberlakukan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai, penggunaan kom­por listrik dapat mengatasi surplus pasokan daya listrik PTPLN (Per­sero). Penggunaan kompor listrik dapat meningkatkan permintaan listrik masyarakat.

Baca juga : Parade Koruptor Bebas Menyakitkan Rakyat

“Kalau kita pasang 10 juta kompor listrik, kira-kira bisa menyerap 5 giga watt,” ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/9).

Sekretaris Jenderal Kemente­rian ESDM Rida Mulyana men­gatakan, hingga akhir tahun nan­ti setidaknya akan ada kelebihan pasokan daya listrik atau surplus listrik PLN sebesar 6 gigawatt (GW) hingga 7 MW.

“Kelebihan pasokan daya lis­trik itu terjadi di hampir seluruh Indonesia. Namun, mayoritas kelebihan daya terjadi di Pulau Jawa,” ujar Rida.

Baca juga : Rencana Kenaikan Cukai Jangan Korbankan Petani Tembakau

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, meski Pemerintah sudah melakukan sosialisasi mi­grasi dari kompor elpiji ke kom­por listrik, namun pasokan gas elpiji tidak akan dihentikan.

“Elpiji tidak boleh langsung ditiadakan. Sebab, infrastruktur elpiji ini bagian dari ekonomi In­donesia. Masyarakat kita yang di bawah seperti pedagang asongan dan UMKM harus ada alternatif gas,” jelas Erick di Kantor PLN, Rabu (21/9).

Selain itu, lanjut dia, infrastruk­tur yang ada di elpiji sekarang, seperti agen dan pangkalan elpiji, juga tidak boleh langsung di­matikan. Karena itu bagian dari ekonomi Indonesia juga.

Baca juga : Kebon Sirih Kebut Raperda Penerapan Jalan Berbayar

Sementara, Staf Khusus Men­teri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penggunaan kom­por listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan elpiji.

“Migrasi kompor gas ke lis­trik untuk mengurangi subsidi. Selain itu, membuat biaya hidup masyarakat juga ikut turun. Sekitar 40 persen lebih murah daripada menggunakan elpiji,” kata dia. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.