Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pesan Jokowi Kepada Pengusaha Kadin

Tak Boleh Ada Rakyat Miskin Di Lokasi Perusahaan Besar

Selasa, 4 Oktober 2022 06:20 WIB
Ketua Umum Ka­din Indonesia Arsjad Rasjid. (Tangkapan layar YouTube Kadin Indonesia).
Ketua Umum Ka­din Indonesia Arsjad Rasjid. (Tangkapan layar YouTube Kadin Indonesia).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Kemitraan Inklusif untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Naik Kelas resmi diluncurkan di Gedung Smesco, Jakarta, kemarin. Gerakan yang digagas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini diyakini menjadi kekuatan besar, karena mampu mengkolaborasikan antara pelaku UMKM dengan perusahan besar swasta.

Prosesi peresmian secara sim­bolis dilakukan Presiden Jokowi dengan menekan tombol sirine, didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Ka­din Indonesia Arsjad Rasjid, kemarin.

Hadir Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca juga : Pengamat: Kebijakan BLT BBM Diapresiasi Masyarakat

“Kita semuanya harus bersinergi dan memiliki perasaan sama. Yang kita hadapi adalah tantangan yang tidak mudah. Yang gede, menengah, kecil harus bergandengan,” kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, hampir seluruh negara saat ini memasuki fase krisis. Mulai dari krisis pangan, energi, hingga finansial.

Namun, dia meyakini jika Pemerintah, swasta dan UMKM kompak, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat.

Baca juga : Komitmen Presiden Jokowi Dan FIFA Lakukan Transformasi Sepak Bola Indonesia Diapresiasi Pakar

“Saya masih meyakini di kuar­tal lll kita masih bisa tumbuh di atas 5,44 persen. Kuncinya, kita harus kompak. Sehingga perlu yang namanya Indonesia incor­porated,” tegas Jokowi.

Jokowi juga mewanti-wanti perusahaan besar untuk melaku­kan pembinaan terhadap UMKM di sekitar wilayah operasi.

“Jangan sampai ada perusahaan besar berada di sebuah daerah, pabriknya kelihatan tinggi-tinggi dan besar sekali, lingkungannya miskin. Hati-hati,” pesan Jokowi, mewanti-wanti.

Baca juga : Lestari Harap Pengawasan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Diperkuat

Menurutnya, membina ling­kungan itu sangat penting.

“Banyak warung kumuh, kenapa tidak seperti yang di depan tadi (stand UMKM)? Ada pembinaan warung-warung, sehingga penataan barangnya baik, packaging dari produk juga didampingi. Ini yang kita harapkan,” ucap Jokowi.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan, pembinaan UMKM tidak mungkin dilaku­kan semuanya oleh Pemerintah. Untuk itu, diperlukan gerakan kemitraan dengan swasta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.