Dark/Light Mode

Program Agregator Pertamina Bisa Bikin UMKM Naik Kelas

Senin, 10 Oktober 2022 07:50 WIB
Program Agregator Pertamina Bisa Bikin UMKM Naik Kelas

 Sebelumnya 
Pertamina juga berupaya menciptakan UMKM berdaya saing global dengan menyediakan infrastruktur bisnis serta secara aktif mendukung produktivitas dan penetrasi teknologi.

Selain itu, BUMN energi terintegrasi ini mendukung UMKM saling berkolaborasi menggabungkan kekuatan sebagai kunci sukses di pasar domestik maupun global.

Denny W Kurnia, Konsul Jendral Indonesia di Shanghai, mengungkapkan pasar China merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan UMKM yang dibina Pertamina. Namun, apabila ingin sukses mengekspor ke negara itu, perusahaan harus memperhatikan kapasitas suplai yang dimilikinya.

Baca juga : Sahabat Sandi Bantu Tingkatkan Perekonomian UMKM Cilincing

“Karena pengekspor dengan suplai sedikit akan menjadi tidak efisien. Market kebutuhan dan permintaan selangit karena pasarnya besar. Kalau sedikit, tersendat suplainya, tidak akan prospektif,“ ujarnya.

Dia menuturkan Pertamina dapat mengikutkan UMK binaannya dapat mengikuti tata cara yang sudah ada, seperti memanfaatkan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).

“Bisa berkoordinasi dengan yang ada di Shanghai, atau atase perdagangan, mereka akan punya daftar orang-orang yang biasa memfasilitasi, semacam agen. Untuk bisa masuk pasar Tiongkok dengan ribuan distributor maka paling mudah dengan agen. Mereka menarik fee, tapi tidak apa-apa,” ungkapnya.

Baca juga : Bahlil: Investasi Sektor Pertambangan Mahal, Tapi Bisa Buka Lapangan Kerja

Barang apapun kalau unik bisa diterima pasar China. Menurut Denny, produk UMK yang memiliki prospek adalah makanan atau perhiasan yang unik. Untuk kain atau barang kerajinan agak susah diterima masyarakat karena harga di Tiongkok lebih kompetitif.

“Jadi, keberhasilan ekspor menyangkut produk UMKM harus dalam satu tim besar, dalam satu tim skala produksi besar yang unik. Tidak perlu kuatir, kalau produknya unik, tidak ada kompetitor maka barang akan laku,“ katanya.

Ridwan Hasan, Duta Besar Indonesia untuk Qatar, mengatakan pasar Timur Tengah sangat potensial untuk ditembus produk UMKM. Dia menambahkan produk yang dapat diterima pasar Qatar dapat berupa perhiasan, makanan dan minuman, produk kayu, kosmetik atau peralatan kesehatan dan hospitality.

Baca juga : Presiden Jokowi Apresiasi Sinar Mas Bantu Pelaku UMKM Naik Kelas

“Celah masuk lewat pameran-pameran. Namun, untuk masuk ke pasar Timteng membutuhkan strategi yang matang karena menyangkut biaya logistik yang mahal,“ katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.