Dark/Light Mode

Resmikan PLTGU Di Pasuruan, Jonan: Ini Proyek Campur Sari Yang Rapi dan Ramah Lingkungan

Sabtu, 27 Juli 2019 08:56 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan (Foto:Istimewa)
Menteri ESDM Ignasius Jonan (Foto:Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan resmikan pembangunan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati Blok III di Desa Wates, Pasuruan, Jawa Timur, kemarin. 

Jonan menyebut, proyek ini merupakan proyek campur sari yang digarap menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dana internal PT PLN (Persero) dan pinjaman luar negeri. 

“PLTGU Grati ini proyek campur sari, karena ada APBN di situ, ada kas PLN dan ada pinjaman luar negeri juga. Saya ucapkan terima kasih kepada PLN, dan kontraktor yang menggarap proyek ini karena bagus, rapi, ramah lingkungan dan efisien pembangunannya,” kata Jonan di Pasuruan kemarin. 

Dalam peresmian ini, Jonan didampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana, Plt Direktur Utama (Dirut) PLN Djoko R. Abumanan dan Wakil Bupati Pasuruan Gus KH Mujib Imron. 

Baca juga : Jonan Minta PLN Kerek Penggunaan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Sebelum meresmikan PLTGU Grati, Jonan menyempatkan diri meninjau langsung infrastruktur di PLTGU. Bekas Menteri Perhubungan itu memuji hasil kerja kontraktor yang rapi dan efisien. 

“Konstruksinya rapi sekali, dan hemat anggaran, sehingga biaya yang dihabiskan untuk bangun per megawatt kurang dari 500 ribu dolar AS. Ini hemat sekali, bisa 25- 30 persen, karena pakai gas dan uap. Kalau biaya produksi rendah, tarif listrik kita harapkan minimal tidak naik,” kata Jonan. 

PLTGU Grati berkapasitas 450 MW terdiri dari dua gas turbine yang memanfaatkan gas dan Compressed Natural Gas (CNG) serta satu steam turbine dengan sistem pendingin menggunakan air laut. 

Dengan beroperasinya PLTGU Grati akan meningkatkan kapasitas penyediaan listrik untuk Pulau Jawa-Bali, khususnya Surabaya Selatan, Paiton dan Krian. Evakuasi daya yang dihasilkan PLTGU Grati nantinya akan disalurkan melalui jaringan 500 kV masuk ke dalam Interkoneksi Jawa Bali. 

Baca juga : Kembangkan Bisnis, Inalum Bangun Kantor Ramah Lingkungan

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana menambahkan, PLTGU Grati akan meningkatkan keandalan melalui efisiensi dan juga lebih hemat dibandingkan PLTGU eksisting yang berumur 20 tahun, sehingga dapat meningkatkan potensi keuntungan hingga sekitar Rp 62 miliar rupiah per bulan bagi PLN. 

“Anggaran pembangunan proyek ini sebesar Rp 3,61 triliun. Dengan jumlah daya yang dihasilkan 450 MW, PLTGU ini bisa melistriki 500 ribu rumah dengan daya rata-rata 900 watt,” kata Rida. 

Sementara, Plt Dirut PLN Djoko Abumanan mengatakan, proyek PLTGU Grati ini menyerap sebanyak 2728 tenaga lokal dan 35 tenaga asing pada masa konstruksinya.

“Hadirnya tambahan pembangkit listrik ini kami harapkan makin menambah kehandalannya daya listrik PLN dalam upaya meningkatkan elektrifikasi di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” ujar Djoko. 

Baca juga : Kumpulkan Sampah Plastik, Panasonic Peduli Lingkungan

Ia menjelaskan, tingkat rasio elektrifikasi di Jawa Timur saat ini adalah 98,39 persen per Mei 2019 dan ditargetkan mencapai 99,76 persen di akhir 2019. 

“PLTGU Grati juga berperan besar dalam menjaga lingkungan sekitar dengan sistem pembakaraan Dry Low NOx Combuster di PLTGU sehingga menghasilkan emisi NOx (51 mg/m3) yang lebih kecil dibandingkan umumnya,” ujar Djoko. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.