Dark/Light Mode

Tumbuh 11% Dalam 6 Bulan Terakhir

Kredit dan Trade Finance Bank Danamon Capai Rp 148 T

Sabtu, 27 Juli 2019 07:54 WIB
Bank Danamon. (Foto : istimewa)
Bank Danamon. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. membukukan total portofolio kredit dan trade finance sebesar Rp 148 triliun pada semester I 2019. Jumlah ini tumbuh 11 persen periode sama tahun lalu.

Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia mengatakan, fokus pihaknya dalam 6 bulan terakhir telah membantu perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan kredit.

Baca juga : Masa Tanggap Darurat Berakhir, Pertamina Sukses Salurkan Dana BUMN Hingga Rp 2 M

“Kredit yang kami salurkan terus bertumbuh di sejumlah segmen kunci, termasuk consumer mortgage, enterprise banking, serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance,” kata Satinder di Jakarta, kemarin.

Ia menuturkan, kunci pertumbuhan portofolionya ada di consumer mortgage. Pertumbuhannya sebesar 28 persen menjadi Rp 8,8 triliun secara setahunan. Sementara kredit di segmen enterprise banking yang terdiri dari segmen perbankan korporasi, perbankan komersial dan institusi keuangan atau EB & FI naik 15 persen menjadi Rp 44,3 triliun.

Baca juga : BTN Siapkan Kocek Tunai Rp 14,58 Triliun

Begitu juga untuk segmen Perbankan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp 35,0 triliun. “Tidak hanya dari sisi kredit, dari sisi simpanan juga tercatat tumbuh, seperti giro dan tabungan (current account savings accounts/ CASA) naik 8 persen, sementara deposito naik 16 persen dibanding setahun sebelumnya,” katanya.

Apalagi, sejak 1 Mei 2019, Bank Danamon juga resmi dimiliki MUFG sebesar 94,1 persen. Sekaligus telah bergabung secara hukum dengan Bank Nusantara Parahyangan (BNP). Menurutnya, MUFG sebagai pemegang saham pengendali tunggal, Danamon mendapatkan manfaat dari jaringan nasabah global serta pengalaman internasional MUFG, untuk melengkapi keunggulan dan jaringan di Indonesia.

Baca juga : Traveloka dan Tokopedia Gigit Jari

Karenanya, tuntasnya proses penggabungan dan investasi MUFG di Danamon juga membuka peluang baru dan kolaborasi untuk Danamon yang baru dan lebih kuat. “Seiring pertumbuhan kinerja selama enam bulan pertama tahun ini, kami membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after taxes/NPAT) sebesar Rp 1,8 triliun. Kami juga terus meningkatkan jaringan digital serta kualitas layanan secara keseluruhan terus menunjukkan hasil,” tandasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.