Dark/Light Mode

Pelaku Usaha Makanan Beku Optimistis Tetap Tumbuh Di Tengah Pasar Global Yang Tak Menentu

Minggu, 23 Oktober 2022 12:03 WIB
Ilustrasi makanan beku. (Foto: Ist)
Ilustrasi makanan beku. (Foto: Ist)

Pelaku usaha makanan beku terus berupaya memperluas pasar baik lokal maupun ekspor. Dengan teknologi dan fasilitas olahan yang dimiliki, pelaku usaha makanan beku tetap optimistis bisa tumbuh dan melakukan perluasan pasar meski di tengah situasi pasar global yang masih tidak menguntungkan saat ini.

Direktur PT Sekar Bumi Tbk, Howard Ken Lukmito mengatakan, pihaknya tetap terus berupaya memperluas pasar baik lokal maupun ekspor. Dengan teknologi dan fasilitas olahan yang dimiliki, pihaknya optimistis perluasan pasar terutama untuk produk makanan olahannya bisa meningkat.

“Khusus untuk ekspor, Amerika Serikat masih menjadi pasar tujuan utama produk makanan olahan PT Sekar Bumi Tbk saat ini. Namun di tengah situasi pasar global yang tidak menentu saat ini, kami tetap optimis bahwa produk makanan olahan kami dapat terus berkembang dengan kreasi dan inovasi produk-produk,” kata Howard dalam keterangannya, Sabtu (22/10).

Dia menjelaskan, terhitung sejak lima tahun lalu, penjualan produk makanan olahan SKBM naik lebih dari 100 persen. Pada tahun 2017 nilai penjualan SKBM sebesar Rp 1,8 triliun, sedangkan pada tahun 2021, nilai penjualan mencapai Rp 3,85 triliun. Sedangkan penjualan makanan olahan beku Perseroan naik hingga 63 persen per Juni 2022 dibandingkan periode tahun lalu, dan diproyeksikan akan terus bertumbuh.

Menurutnya, sebagai perusahaan nasional pihaknya siap meningkatkan ekspor secara berkesinambungan.

“Apalagi saat ini dukungan Pemerintah Indonesia begitu besar untuk mendorong pertumbuhan ekspor,” ujarnya.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan pemangku kepentingan terkait mengadakan Trade Expo Indonesia ke-37, mulai 19 sampai 23 Oktober 2022. Pameran business to business internasional ini memfasilitasi interaksi antara para sellers dan buyers potensial yang dibawa oleh seluruh Kantor Perwakilan Indonesia di luar negeri. Lebih dari 795 pelaku usaha dan 2.800 buyers dari 176 negara ambil bagian dalam kegiatan ini.

Melalui event ini pemerintah mendorong tujuh sektor unggulan, yakni manufaktur, fesyen, dan aksesori, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta digital dan layanan.

Keberadaan PT Sekar Bumi Tbk di event tersebut sedikit berbeda, karena perusahaan ini mendapatkan space khusus dari Kementerian Perdagangan. PT Sekar Bumi Tbk merupakan peraih penghargaan Primaniyarta tahun lalu, yang merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah kepada eksportir yang dinilai berprestasi di bidang ekspor dan menjadi teladan bagi eksportir lainnya.

Saat ini, lanjut Howard, Sekar Bumi terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor. Untuk itu, pihaknya tengah mengembangkan pabrik pengolahan hasil laut di Tangerang dan Sidoarjo. Produk makanan olahan tersebut kemudian dipasarkan di bawah merk Bumifood dan Mitraku.

“Kebutuhan pangan masyarakat Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta orang mencapai lebih dari 100 ton ton/hari. Dengan data ini kami sangat yakin bisa mengembangkan pasar di segmen makanan. Apalagi pandemi Covid 19 semakin reda, sehingga mobilitas masyarakat kembali hampir seperti sedia kala. Pekerja kembali ke kantor, anak kembali beraktivitas di sekolah. Produk kami seperti fish & chips dan ebi furai maupun produk hotpot seperti dumpling dan dimsum diminati keluarga,” katanya.

Dijelaskan, ada banyak inovasi produk baik dari pasar ekspor maupun domestik. Dari sisi ekspor Sekar Bumi fokus pada produk yang lebih bernilai tambah seperti ebi furai, udang yang di marinasi, maupun cooked shrimp ring.

“Di dalam negeri, kami meluncurkan banyak produk baru. Dalam merek Bumifood yang menargetkan segmen premium, kami meluncurkan Fish & Chips yang merupakan makanan sekali saji yang praktis. Kami juga memiliki produk lain seperti Gyoza dan Okado. Di brand Mitraku kami fokus meningkatkan ketersediaan produk untuk UMKM baik ritel maupun pasar tradisional. Mitraku adalah singkatan dari Mitra Keluarga sehingga kami ingin mengembangkan UMKM lokal sejalan dengan pertumbuhan eksponensial Sekar Bumi. Kami berharap sinergi dengan pasar domestik dapat membantu mengedukasi lebih banyak orang terhadap produk seafood,” jelas Howard lagi.

Di ajang Trade Expo Indonesia ini, PT Sekar Bumi Tbk mengeluarkan produk inovasi makanan olahan hasil laut dengan label Bumifood Fish n Chips 200gr. Produk ini dirancang mencukupi kebutuhan kalori, karbohidrat, protein dan lemak untuk satu kali konsumsi.

 

Baca juga : Presiden Serahkan Bantuan Rp 1,2 Juta di Pasar Muntok Bangka Barat

RM.id  Rakyat Merdeka -

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.