Dark/Light Mode

Pasca Kebakaran, 136 Rumah Direvitalisasi

Kampung Gembira Pasar Gembrong Warna Warni

Senin, 4 Juli 2022 07:30 WIB
Dua orang anak melihat spanduk rencana pembangunan di lokasi bekas kebakaran Pasar Gembrong di Cipinang Besar Utara, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Pemprov DKI Jakarta telah memulai proses revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong di RW 001 yang akan diberi nama Kampung Gembira Gembrong dengan target rampung pada September 2022 serta menelan biaya Rp7,8 miliar. (ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/YU).
Dua orang anak melihat spanduk rencana pembangunan di lokasi bekas kebakaran Pasar Gembrong di Cipinang Besar Utara, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Pemprov DKI Jakarta telah memulai proses revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong di RW 001 yang akan diberi nama Kampung Gembira Gembrong dengan target rampung pada September 2022 serta menelan biaya Rp7,8 miliar. (ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/YU).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Baznas Bazis DKI tengah merevitalisasi 136 rumah warga di kawasan Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur.

TOTAL anggaran yang dibutuhkan Rp 7,8 miliar, berasal dari dana infak dan sedekah yang dikumpulkan saat Shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS).

Pembangunan baru permukiman yang disebabkan kebakaran hebat tersebut, berlokasi di Pasar Gembrong, RW 01, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur.

Baca juga : Pemprov Dan Baznas Bazis Bangun Kampung Gembira Di Eks Pasar Gembrong

Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM dan Umum Baznas Bazis DKI Jakarta Nasir Tajang mengatakan, revitalisasi 136 unit rumah tersebut dikerjakan atas kerja sama Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama Baznas Bazis DKI.

Konsepnya, tiap rumah akan dibangun toilet untuk Mandi, Cuci dan Kakus (MCK).

“Dulu kan mereka buang air kecil di toilet umum, sekarang setiap rumah dikasih toilet,” ucap Nasir kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : Konser Kebangsaan Gus Muhaimin Disambut Meriah Warga Tangerang

Selain itu, rumah akan dibangun dua lantai. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir, lantaran kawasan tersebut berdekatan dengan aliran Kali Cipinang.

Nasir mengungkapkan, meski berdekatan dengan Sungai Ciliwung, jajarannya akan membangun rumah dengan jarak ke bibir sungai sekitar lima meter. Hal ini dilakukan, agar pinggir sungai dapat digunakan untuk fasilitas warga.

“Jadi, di pinggir sungai itu bisa buat lari, olahraga. Kami akan siapkan fasilitas olahraga di situ,” jelas Nasir.

Baca juga : Mengharukan, Sebelum Hilang Di Sungai Aare Swiss, Anak Kang Emil Pastikan Adik Dan Temannya Aman

Nasir juga membeberkan alasan Kampung ‘Gembira’ Gembrong mengusung konsep warna warni. Pasalnya, di sana banyak pedagang mainan, sehingga perlu diselaraskan dengan konsep warna warni yang ceria.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.