Dark/Light Mode

Masih Lebih Efisien Ketimbang Ditunda

Proyek Kereta Cepat Harus Terus Berjalan

Senin, 24 Oktober 2022 07:30 WIB
Foto udara pembangunan depo dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat progres pembangunan dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah mencapai 86 persen. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom).
Foto udara pembangunan depo dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat progres pembangunan dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah mencapai 86 persen. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom).

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menyampaikan, kebutuhan suntikan modal negara untuk menambal biaya proyek KCJB nilainya mencapai Rp 3,2 triliun, melalui skema PMN 2022.

PMN itu, kata dia, nantinya dikucurkan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2022, untuk PT KAI selaku lead consortium BUMN pada proyek KCJB.

“Kebutuhan PMN dari Pemerintah mungkin sekitar Rp 3,2 triliun,” kata pria yang akrab disapa Tiko, di Jakarta, Rabu (28/9).

Baca juga : Mantap, Benzema Didapuk Jadi Pesepakbola Terbaik Sejagat

Di sela-sela acara State Owned Enterprise (SOE) International Conference di Bali, Selasa (18/10), Tiko menyampaikan bahwa kereta cepat ini akan diluncurkan Juni 2023.

Nantinya, stasiun kereta cepat Halim akan terintegrasi dengan moda transportasi lain. Seperti LRT Jabodebek (Light Rail Transit Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), KRL Jabodetabek, hingga MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta.

Titik temu antara transportasi publik itu, ada di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM), di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Baca juga : Bos KAI Kawal Ketat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

“Orang dari Dukuh Atas ke Halim 15 menit naik LRT. Sampai sana, pindah platform ke Kereta Cepat ke Bandung, totalnya 1 jam 10 menit lah,” bebernya.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya bersama KCIC dan seluruh stakeholder akan berupaya sebaik mungkin agar pembangunan KCJB berjalan dengan lancar.

“Saat ini progress pembangunan KCJB secara keseluruhan mencapai 88,8 persen. Diharapkan operasionalnya dapat dilakukan pada Juni 2023,” kata Didiek melalui siaran pers, Jumat (15/10).

Baca juga : Proyek KA Cepat Molor Karena Masalah Tanah

Ia menilai, hadirnya kereta cepat ini tidak hanya menjadi alternatif transportasi baru yang menghubungkan kedua wilayah, tetapi meningkatkan perekonomian di wilayah yang dilalui.

Dalam setiap prosesnya, kata dia, perseroan akan selalu bersikap transparan terhadap seluruh aspek dalam pembangunan KCJB agar sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Komite Kereta Cepat Jakarta Bandung, agar operasional dapat dilaksanakan tepat waktu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.