Dark/Light Mode

Panas Bumi Bisa Disulap Jadi Katalis Dekarbonisasi

Jumat, 28 Oktober 2022 17:06 WIB
Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto (kedua kiri), dalam Acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2022 yang digelar Singapore Energy Market Authority (EMA). (Foto: Dok. PGE)
Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto (kedua kiri), dalam Acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2022 yang digelar Singapore Energy Market Authority (EMA). (Foto: Dok. PGE)

 Sebelumnya 
Penerapan aspek-aspek ESG ini merupakan upaya dalam memberikan nilai tambah serta dukungan PGE pada program pemerintah terkait pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan khususnya panas bumi.

Baca juga : 143 Pasien Ginjal Akut Tak Bisa Pipis, Gejala Awalnya Demam

Komitmen PGE dalam pengembangan energi panas bumi dapat berkontribusi dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan goals ke 7 (energi bersih dan terjangkau), goals 12 (konstruksi dan produksi yang bertanggungjawab), goals 13 (penanganan perubahan iklim), dan goals 15 (ekosistem darat) pada SDGs (Sustainable Development Goals).

Baca juga : Muktamar 48 Diharapkan Jadi Teladan dan Memajukan Peradaban

PGE saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang sebesar +1,8GW. Sebanyak 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skenario Kontrak Operasi Bersama.

Baca juga : Wamenkes: Komplikasi Diabetes Bisa Diramal Dengan Kedokteran Presisi

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkonstribusi sebesar 82 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.