Dark/Light Mode

Musibah Tsunami Selat Sunda

Dirut PLN Pimpin Pelepasan Jenazah GM UIT JBB Trino Erwin

Senin, 24 Desember 2018 19:46 WIB
Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, memimpin prosesi pelepasan jenazah GM PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat Trino Erwin di rumah duka, yang terletak di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (24/12). (Foto: IG @pln_id)
Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, memimpin prosesi pelepasan jenazah GM PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat Trino Erwin di rumah duka, yang terletak di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (24/12). (Foto: IG @pln_id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir memimpin pelepasan jenazah almarhum Trino Erwin, GM Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB)  yang menjadi korban Tsunami pada Sabtu (24/12) malam lalu. Suasana haru menyelimuti kediaman almarhum yang berada di daerah Bintaro, Tangerang Selatan. Saat tsunami Selat Sunda datang menghantam, Trino bersama anak istri beserta 199 anggota keluarga UIT JBB sedang mengikuti acara family gathering di Tanjung Lesung Beach Resort, Pandeglang, Banten.

Usai menghadiri pemakaman almarhum Trino Erwin, Sofyan juga menghadiri pemakaman Deni Soerparjana dan keluarga Bapak Finaldi yang kehilangan empat orang keluarganya. Setelah itu, Sofyan langsung bertolak menuju RS Puri Cinere, Jakarta Selatan untuk melihat korban luka-luka pegawai PLN, yang sedang dirawat di RS tersebut. "Ini adalah bentuk simpati yang mendalam dari Pak Sofyan. Semoga, keluarga korban kuat dan tabah menghadapi musibah ini," ujar Executive Vice President Corporate Communications & CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga : Menlu Jepang Turut Bersimpati dan Berbelasungkawa

 

Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, mengunjungi korban luka-luka di RS Puri Cinere, Jakarta Selatan, Senin (24/12). (Foto: IG @pln_id)

Data Korban Tsunami Family Gathering PLN UIT JBB
1. Jumlah peserta : 199 Peserta 
2. Korban selamat: 156 orang (PLN dan keluarga) 
3. Korban meninggal: 41 orang ( PLN dan keluarga) 
4. Yang belum ditemukan: 2 orang

Baca juga : Singapura Siap Bantu Indonesia

Saat ini, seluruh jenazah sudah dibawa ke masing-masing rumah duka, setelah sebelumnya dibersihkan dan dikafankan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan dan RS Krakatau Steel Cilegon, Banten. Korban luka langsung di rujuk ke RS Puri Cinere dan beberapa rumah sakit lainnya, untuk dilakukan perawatan dan observasi.

Terkait kondisi kelistrikan pasca bencana tsunami di wilayah Banten, saat ini PLN telah berhasil menyalakan 160 gardu. Gardu yang masih padam dan berada dalam upaya perbaikan berjumlah 88 gardu. Total 39 tiang listrik roboh akibat terjangan tsunami. "PLN terus melakukan upaya perbaikan kelistrikan di daerah terdampak tsunami, dengan mengerahkan 187 personil. Seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan), serta bantuan vendor konstruksi dan pemeliharaan juga kami kerahkan. Di wilayah Banten, kami melibatkan UP3 Banten, Disjaya, dan Bogor," papar Made. [HES] 

Baca juga : Tsunami Selat Sunda, 29 Pegawai PLN Meninggal Dunia

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.