Dark/Light Mode

Antisipasi Lonjakan Penumpang Libur Nataru

AP II Siapkan Tiga Jurus

Sabtu, 22 Desember 2018 12:07 WIB
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat memaparkan program kerja AP II di dapur redaksi Rakyat Merdeka. Dia ditemani Direktur Keuangan Andra Y Agussalam dan VP Corporate Communication Yado Yarismo. (Foto: Wahyu Dwi Nugroho/Rakyat Merdeka)
Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin saat memaparkan program kerja AP II di dapur redaksi Rakyat Merdeka. Dia ditemani Direktur Keuangan Andra Y Agussalam dan VP Corporate Communication Yado Yarismo. (Foto: Wahyu Dwi Nugroho/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (AP II) memprediksi bakal terjadi lonjakan penumpang 10 persen saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dibandingkan tahun lalu. Perseroan menyiapkan tiga jurus untuk mengantisipasinya. Mulai dari petugas, birokrasi, hingga fasilitasnya.

Jumat (21/12) kemarin, Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin berkunjung ke dapur redaksi Rakyat Merdeka. Dia ditemani Direktur Keuangan Andra Y Agussalam dan VP Corporate Communication Yado Yarismo.

Baca juga : AP I Dapat Suntikan Rp 5 T Dari 3 BUMN

Mengenakan pakaian ka­sual warna biru, dia menjelaskan banyak hal mengenai perseroan. Mulai dari pengelolaan bandara, kinerja keuangan, sampai kesia­pan menghadapi Nataru.

“Prediksi kami lonjakannya mencapai 9-10 persen. Natal dan Tahun Baru lalu kan sekitar 6,1 juta sampai 6,2 juta penumpang. Prediksi saya, Nataru kali ini mencapai 6,6 juta sampai 6,7 juta penumpang. AP II sudah siap melayani lonjakan penump­ang saat Nataru,” ujarnya.

Baca juga : Pelni Siapin 26 Kapal Trayek Nusantara

Awaluddin menjelaskan, AP II punya tiga strategi untuk menghadapi Nataru. Pertama, menyiapkan sumber daya manu­sia (SDM). Awaluddin berupaya seluruh petugas bandara siap, tanpa kesalahan sedikit pun. “Kami tidak ada yang cuti se­lama Nataru,” tambahnya.

Menurut dia, ada 6.000 SDM yang diterjunkan. Komposisinya, 4.500 dari perseroan, sisanya gabungan TNI dan Polri. Dia meminta, masyarakat tidak berpikir negatif dengan adanya aparat keamanan. Se­bab, menurut pengalamannya, tidak sedikit masyarakat yang bertanya, bahkan cenderung mengkritisi adanya petugas TNI dan Polri di sekitar bandara.

Baca juga : Antisipasi Juara Liga 1 2018, PT LIB Siapkan 2 Piala

“Sejatinya ini tidak melang­gar. Karena selain diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Ta­hun 2009 tentang Penerbangan, bandara juga diatur dalam Un­dang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara sebagai objek vital. Maka dari itu harus dijaga,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.