Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Disentil Menko Airlangga
Proyek Masela Mandek, Produksi Migas Melorot
Jumat, 25 November 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Dwi menjelaskan, ditargetkan sudah ada keputusan final perusahaan yang masuk ke Blok Masela untuk menggantikan Shell akhir tahun ini.
Direktur eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, proyek Blok Masela ini berkali-kali diubah POD-nya, serta perencanaan pengerjaannya. Kondisi inilah yang berakibat pada mundurnya Shell dari proyek Blok Masela.
“Ini memberikan dampak luar biasa, adanya perubahan terhadap pelaksanaan proyek. Setahu saya, POD-nya belum ditandatangani Pemerintah. Yang terakhir ini masih direvisi lagi,” ujarnya.
Baca juga : Kementan Gandeng FAO Promosikan Produk Unggas Bebas Residu Antimikroba
Tak hanya itu, Blok Masela juga merupakan proyek yang membutuhkan dana cukup banyak. Calon investor pengganti Shell di Blok Masela harus merogoh kocek sekitar 1,4 miliar dolar AS.
Besaran investasi ini belum termasuk kebutuhan pendanaan sebesar 6,3 miliar dolar AS untuk lima tahun pertama pengembangan sebagai modal belanja.
Selain itu, dengan adanya penambahan proyek Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) pada proyek Masela, juga terdapat potensi penambahan investasi sekitar 1,2-1,4 miliar dolar AS lagi.
Baca juga : Pemerintah Gercep Tangani Kasus Polio Di Pidie, Vaksinasi Dan Edukasi Digenjot
Mamit juga meminta agar SKK Migas bertindak tegas, segera ada keputusan yang bisa diambil terkait kelanjutan proyek ini.
SKK Migas sebagai garda terdepan pengelolaan industri hulu migas Indonesia harus bekerja keras untuk mencarikan solusi, agar proyek ini bisa segera berjalan.
“Tetap harus berusaha. Kan punya target. Mereka ini tulang punggung dan garda terdepan pengelolaan hulu migas. Jangan teralu banyak kegiatan seremonial, tetapi bagaimana bisa menarik investasi di sektor hulu migas,” ucapnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya