Dark/Light Mode

Jangan Berhenti Di Event G20

Ayo Gencarkan Terus Pake Kendaraan Listrik

Sabtu, 26 November 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Untuk menangkap peluang tersebut, pihaknya bersama empat BUMN sektor pertambangan dan energi, yakni Holding Industri Pertambangan (Mind ID), PT Antam Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah mendirikan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), di kuartal pertama tahun 2021.

“Kekayaan nikel kita adalah modal untuk pengembangan supply chain EV battery dari hulu ke hilir,” kata mantan bos Inter Milan itu.

Baca juga : Tangkal Krisis Pangan, Kementan Diminta Optimalkan Produktivitas Petani

Ia melihat, sejak Indonesia mengambil kebijakan hilirisasi industri minerba, salah satunya fokus pengembangan industri EV battery, banyak perusahaan internasional yang ingin menjajaki kerja sama dengan Indonesia.

“Karena itu, keterlibatan dan kepercayaan INA, CATL dan CMBI dalam pengembangan EV battery, harus diapresiasi,” imbuh Erick.

Baca juga : Pabrik DFSK Siap Produksi Kendaraan Listrik

Ia menambahkan, guna memperkuat ekosistem yang dibangun, IBC dan Antam menjalin kolaborasi dengan pemain baterai global melalui penandatanganan Framework Agreement (FA) pada tanggal 14 April 2022, untuk inisiatif proyek EV battery terintegrasi.

“Perkiraan total nilai investasi dari mitra global ini, mencapai 15 miliar dolar AS atau setara Rp 215 triliun,” tutup Erick. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.