Dark/Light Mode

Lagi, Bus Listrik Moeldoko Dapat Kepercayaan

Jumat, 9 Desember 2022 17:26 WIB
Founder PT MAB Moeldoko menggunting pita usai menyerahkan Bus Listrik MAB 12E NF kepada PT Paiton Energy. (Foto: Istimewa)
Founder PT MAB Moeldoko menggunting pita usai menyerahkan Bus Listrik MAB 12E NF kepada PT Paiton Energy. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Mobil Anak Bangsa (PTMAB) yang diinisiasi dan dikembangkan Moeldoko kembali mendapat kepercayaan konsumen. Order kali ini berasal dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

PTBA membeli dan mengoperasikan 15 unit bus listrik untuk antar jemput karyawan produksi dalam negeri. PTBA mendatangkan bus listrik secara bertahap mulai dari Oktober hingga Desember.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail menyatakan penggunaan bus listrik jadi langkah awal PTBA mendukung target Net Zero Emission 2060. PTBA berambisi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.

Baca juga : Moeldoko: Stop Aksi Ideologi Kekerasan

"Langkah PTBA beralih secara bertahap ke kendaraan berbasis listrik untuk operasional pertambangan merupakan wujud komitmen perusahaan dalam hal dekarbonisasi. Penggunaan kendaraan listrik akan terus ditingkatkan," ucap Arsal dalam siaran resmi kepada media, Jumat (9/12).

Pengurangan emisi karbon diestimasikan mencapai 16 ton CO2/Tahun/Bus. Selain itu, penggunaan bus listrik mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM) hingga 9.672 liter/Tahun/Bus.

Sebab itu, penggunaan kendaraan listrik akan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon. Diketahui PT MBA mulai produksi sejak tahun 2016 yang diinisiasi oleh Moeldoko pasca pensiun dari Panglima TNI, jauh sebelum menjadi Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Sekarang sudah memasuki generasi keempat atau komersial.

Baca juga : Masuk Timnas, Spaso Siap Jawab Kepercayaan STY

Sebelum PTBA, Mobil Anak Bangsa memasok PT Paiton Energy sekaligus menjadi perusahaan pertama order bus listrik dari PTMAB. Selain PT Paiton Energy dan PTBA, PT Mobil Anak Bangsa menandatangani memorendum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan PT Transjakarta pada Juli lalu.

Bis listrik MAB ini menjadi bis listrik produk dalam negeri pertama yang sudah mengaspal di Koridor 6 (Dukuh Atas 2-Ragunan sejak Agustus lalu.

Sebagai informasi, bus listrik tersebut diklaim menggunakan komponen lokal sebesar 35 persen dengan jarak tempuh 250 Km, serta kapasitas baterai 314,85 kWh dengan waktu pengisian baterai selama 1,5-2 jam.

Baca juga : Warga Diimbau Hindari Bahaya Listrik Saat Banjir

Ada pun bodi yang digunakan adalah MD 8E Cross, bus listrik medium dengan panjang 8 meter. Cross di sini juga artinya punya ground clearance yang lebih tinggi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.