Dark/Light Mode

Jadi Investasi Jangka Panjang, Bupati Sumenep Apresiasi Produksi MDA-MBH Husky CNOOC Madura Limited

Kamis, 15 Desember 2022 08:12 WIB
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menerima miniatur Facility Processing Unit (FPU) Trunojoyo 1 Lapangan MDA-MBH dari HCML, di rumah dinas bupati, Rabu (14/12). (Foto: Istimewa)
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menerima miniatur Facility Processing Unit (FPU) Trunojoyo 1 Lapangan MDA-MBH dari HCML, di rumah dinas bupati, Rabu (14/12). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Tentang feedback dari K3S diatur pemerintah pusat. Pemerintah daerah tinggal menerima DBH migas yang sudah dihitung berdasarkan regulasi yang ada," ujarnya.

Lebih lanjut Fauzi mengakui, industri hulu migas merupakan long term invesment atau investasi jangka panjang. Belum tentu dalam tempo 5 tahun, investasi yang ditanamkan sudah balik modal.

"Gas itu seperti hantu. Bisa tiba-tiba hilang," ucap Fauzi.

Sementara itu, Manager MDA, MBH, and MDK Development Project HCML, Dirzi Zaidan mengungkapkan, kapasitas gas yang dihasilkan dari Lapangan MDA-MBH jika penuh (full capacity) mencapai 140 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Saat awal, volume lifting gas mencapai 87 MMSCFD. Produk gas HCML dari lapangan MDA-MBH di lepas pantai Kabupaten Sumenep dimanfaatkan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG), perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk pertanian dan beroperasi di wilayah Kabupaten Gresik.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Peluncuran Seiko Edisi Khusus Merah Putih Dan Garuda

"Gas itu dialirkan melalui East Java Gas Pipeline (EJGP)," terang Dirzi.

Dirzi menjelaskan, proses konstruksi lapangan ini memakan waktu 14 bulan mulai Juni 2021 dan selesai pada Agustus 2022. Pengerjaan facility processing unit (FPU) Trunojoyo 1 dilakukan di Cina, dengan pemantauan dan monitoring penuh dari jarak jauh dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.

"Kami juga ingat pesan Bapak Bupati untuk menjaga ekosistem terumbu karang," ujar Dirzi.

Pada fase kegiatan konstruksi, jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 400 orang. Mereka bergerak ke titik lokasi dari dua wilayah yakni Pelabuhan Kalianget Sumenep dan Pelabuhan Probolinggo.

"Pada fase konstruksi, tidak ada kecelakaan dan tidak ada kerusakan lingkungan. Kami senang jika Bupati berkenan ke FPU Trunojoyo 1," ujar Dirzi.

Baca juga : Bupati Sragen Apresiasi Presiden Jokowi & Kinerja Mentan

Pada kesempatan yang sama, Regional Office and Relation Manager HCML, Hamim Tohari menyatakan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Fauzi dan Pemkab Sumenep yang telah mendukung kegiatan proyek HCML di Sumenep.

"Kita juga berusaha untuk memberikan manfaat ke daerah atas kegiatan hulu migas HCML," ujar Hamim.

Ia berharap bisa terus bekerja sama bersama Pemkab untuk memajukan industri hulu migas, terutama di kawasan Sumenep. Sehingga ketahanan energi nasional dapat terwujud.

Sementara itu Kepala Departemen Humas SKK Migas Jabanusa Indra Zulkarnain menyatakan, peresmian Lapangan MDA-MBH (2M) HCML direncanakan berbarengan dengan Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro.

"Peresmian Lapangan 2M bersamaan dengan Lapangan JTB, sehingga prosesinya digabung," ujar Indra.

Baca juga : Irigasi Bawa Pertanian Sumedang Terbang Tinggi, Produktivitas Meningkat Pesat

Ia mengapresiasi kinerja yang telah dijalankan HCML. Sehingga pengerjaan konstruksi dan produksi Lapangan 2M bisa tepat waktu.

"Kami sampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep terhadap pembangunan Lapangan 2M sehingga bisa cepat selesai," pungkas Indra. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.