Dark/Light Mode

Gelar Smart Infra-ConneX 2022, Siemens Tawarkan Teknologi Industri

Kamis, 15 Desember 2022 11:59 WIB
Presiden Direktur PT Siemens Indonesia Lamine Jendoubi
Presiden Direktur PT Siemens Indonesia Lamine Jendoubi

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan elektronik dan teknologi, Siemens Indonesia, menggelar acara Siemens Smart Infra-ConneX 2022. Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang membahas infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Presiden Direktur PT Siemens Indonesia Lamine Jendoubi mengatakan, dalam gelaran ini para pemangku kepentingan berbicara bagaimana teknologi pintar dapat membantu mencapai target Net-Zero Emission (NZE).

Siemens melalui Siemens Hub Industry menampilkan solusi teknologi pintar untuk mendukung transformasi enam sektor industri kritikal. Yaitu, energi, transportasi, smart urban, data center pertambangan, dan manufaktur.

“Teknologi menjadi pendorong, dan digitalisasi menjadi kunci yang memungkinkan transisi menuju infrastruktur pintar. Infrastruktur pintar merupakan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan,” kata Lamine dalam acara Siemens Smart Infra-Connex 2022 di Jakarta, Selasa (13/12).

Baca juga : Infrastructure Connect 2022 Sukses Dihadiri Ribuan Pengunjung

Menurut Lamine, acara Siemens Smart Infra-ConneX yang digelar kali ini mempertemukan lebih dari 200 pemangku kepentingan utama dari sektor publik dan swasta. Para pembicara terdiri dari Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga pembiayaan internasional dan kredit ekspor, serta pakar teknologi Siemens.

Lamine mengatakan, untuk mempercepat transformasi digital dan penciptaan nilai bagi pelanggan dari semua ukuran di industri, gedung, jaringan listrik, dan transportasi, Siemens telah menciptakan platform bisnis digital baru yang disebut Siemens Xcelerator pada Juni 2022.

Portofolio ini terdiri dari perangkat keras yang mendukung Internet of Things (IoT) serta layanan digital berbasis interoperabilitas, fleksibilitas, keterbukaan dan as-a-service.

Siemens Xcelerator juga menyertakan pasar online (marketplace) yang terus berkembang untuk memfasilitasi interaksi dan transaksi antara pelanggan, mitra, dan pengembang.

Baca juga : Menuju Indonesia 4.0, GeoAI Summit 2022 Tawarkan Teknologi Geospasial

Siemens juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kehadirannya di Indonesia sebagai mitra teknologi. Dengan membangun kapasitas manufaktur dan sumber daya manusia lokal, serta memperkuat kerja sama dengan mitra lokal.

Karena itu, Siemens menggandeng dua universitas di Indonesia, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI). Ke depannya, kerja sama ini akan menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Lamine bilang, pendidikan adalah hal penting bagi Siemens. Meningkatkan keterampilan dan kualitas teknis merupakan prasyarat untuk menerapkan infrastruktur yang berkelanjutan.

“Hari ini, Siemens akan kolaborasi dengan fakultas teknik UI dan ITB untuk meningkatkan kesiapan insinyur Indonesia di masa depan,” tandas Lamine.

Baca juga : Pentingnya Integrasi Pendidikan SDM Dengan Teknologi

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rahmat Kaimuddin mengatakan, Indonesia kini bersiap menjalankan proyekproyek strategis yang melibatkan pengembangan energi baru dan teknologi pintar.

Proyek itu untuk mencapai target NZE pada tahun 2060, atau bahkan lebih awal.

“Saat kami bergerak maju mempromosikan pembangunan hijau dan masa depan yang cerdas, kami ingin mengundang Siemens, sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka untuk berpartisipasi dalam sektor tersebut,” ujar Rahmat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.